Kontrol Lengan Robot 4 Servo Dengan Gestur Tangan
Kontrol Lengan Robot 4 Servo Dengan Gestur Tangan
Arnidya Kusumaningrum1, Fowel Berliant Risakota2, Muhammad
Choiril Atho’3, Sena Ekacandra Ardiansyah4
Samuel Beta5
Email : 1arnidyaak@gmail.com, 2fowelrisakota66@gmail.com, 3choiriel61@gmail.com, 4senafd7@gmail.com,
Jurusan Teknik Elektro, Program Studi D3 Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Semarang
Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof. H. Sudarto, S.H., Tembalang, Semarang, Jawa Tengah,
Indonesia. 50275.
Abstrak - Penggunaan lengan robot dapat
menggantikan ataupun meringankan kerja manusia secara langsung. Namun terdapat
kendala yaitu sistem user interface
lengan robot yang rumit. Oleh karena itu dibutuhkan user interface lengan robot yang mudah untuk dioperasikan. Untuk
itu pada proyek ini dibuatlah sistem kendali lengan robot yang memiliki Natural User Interface yang mudah untuk
dikendalikan secara nirkabel. Lengan
robot tersebut dapat dikendalikan mengikuti gestur gerakkan telapak tangan dan
jari manusia. Gerakan telapak tangan dideteksi oleh sensor MPU6050. Sensor ini
dapat mendeteksi perubahan posisi pada sumbu x, y dan z, sehingga lengan robot
dapat bergerak sesuai dengan perubahan posisi dari telapak tangan user interface. Pergerakan gripper dideteksi oleh sensor infra red yang terpasang pada jari
sarung tangan user interface,
sehingga dari pergerakan jari dapat mengontrol pergerakan gripper yang ada pada lengan robot. Mikrokontroler Arduino Uno pada
sarung tangan digunakan untuk mengakuisisi data sensor MPU6050 dan sensor infra red. Selanjutnya data tersebut
dikirimkan secara wireless menuju
Mikrokontoler Arduino Uno pada lengan robot menggunakan modul wireless NRF24L01 sehingga menggerakkan
motor servo yang terhubung pada pin PWM arduino uno. Hasil dari proyek kali ini
diharapkan dapat menggantikan ataupun
meringankan kerja manusia secara langsung.
Kata Kunci:
Robot Arm, Gestur Tangan, NRF24L01, Motor Servo, Arduino Uno.
Absract
- The use of robotic arms can replace or alleviate human work directly. But
there are obstacles, namely the complicated robot arm user interface system.
Therefore we need a robot arm user interface that is easy to operate. For this
reason, this project has created a robot arm control system that has a Natural
User Interface that is easy to control wirelessly. The robot arm can be
controlled following the movements of the palms and fingers of humans. Palm
movements are detected by the MPU6050 sensor. This sensor can detect changes in
position on the x, y and z axes, so that the robot arm can move according to
changes in the position of the palm of the user interface. Gripper movement is
detected by an IR sensor mounted on the finger of the user interface gloves, so
that finger movement can control the movement of the gripper on the robot arm.
Arduino Uno microcontroller on the glove is used to acquire MPU6050 sensor data
and IR sensor. Then the data is transmitted wirelessly to the Arduino Uno
Microcontoller on the robot arm using the NRF24L01 wireless module so that the
servo motor is connected to the arduino uno PWM pin. The results of this
project are expected to replace or alleviate human work directly.
Keyword:
Robot Arm, Hand gesture, NRF24L01, Servo Motor, Arduino Uno.
I. PENDAHULUAN
Penggunaan robot dalam kehidupan
sehari-hari terus meningkat karena memiliki beberapa kelebihan. Robot memiliki
tingkat ketelitian dan produktifitas kerja yang tinggi sehingga dapat
meningkatkan volume produksi di suatu industri. Robot dapat bekerja dalam
operasi-operasi yang dianggap beresiko tinggi bagi manusia. Selain itu, robot
mampu menjalankan proses secara terus menerus yang tidak mampu dilakukan
manusia.
Lengan robot adalah salah satu bentuk
produksi dalam bidang robotika. Lengan robot dirancang menyerupai tangan
manusia. Lengan robot dilengkapi dengan aktuator dan memiliki 3 Degree of
Freedom (DOF). Bagian ujung lengan robot bisa berupa perangkat pengelasan, gripper, peralatan mesin, atau peralatan
lain yang sesuai dengan fungsi penggunaan lengan robot tersebut. Namun terdapat
kendala yaitu sistem user interface
lengan robot yang rumit. Oleh karena itu dibutuhkan user interface lengan robot yang mudah untuk dioperasikan. Lengan
robot dapat berinteraksi dengan manusia salah satunya dengan hand gesture recognition interface. Dengan interface
ini manusia dapat mengendalikan lengan robot melalui gerakkan tangan.
Hand gesture
recognition
adalah salah satu jenis dari Natural
Language User Interface (NLUI). Natural
Language User Interface adalah pendekatan baru interaksi antara manusia dan
mesin dengan metode atau cara yang alami. Kata ‘alami’ memiliki arti bahwa
seseorang dapat melakukan suatu kegiatan secara langsung. Hal ini dapat
direalisasikan dengan mengadopsi kebiasaan dan tingkah laku yang melekat secara
alamiah pada manusia dan memanfaatkannya sebagai metode input untuk
mengoperasikan sistem. Pada penelitian ini dirancang dan diimplementasikan
sebuah sistem kendali lengan robot yang memiliki user interface berbasis Natural
User Interface yang mudah untuk dikendalikan. Lengan robot yang dapat
dikendalikan mengikuti gestur gerakkan telapak tangan dan jari manusia dengan
menggunakan sensor gestur MPU 6050 dan sensor infra red.
II. TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Robot
Lengan
Gambar
2.1 Lengan robot 4 servo
Robot lengan merupakan bagian atau
anggota badan robot selain sistem roda atau kaki. Bagian tangan ini dikenal
sebagai manipulator yaitu sistem gerak yang berfungsi untuk memanipulasi
(memegang, mengambil, mengangkat, memindah, atau mengolah) obyek. Pada robot
industri fungsi mengolah ini dapat berupa perputaran (memasang mur-baut,
mengebor/drilling, milling, dll. Pada robot manipulator capit memiliki derajat
kebebasan terdiri dari 4 DOF yaitu dudukan untuk berputar, lengan sebelah kanan
untuk memajukan lengan, lengan sebelah kiri untuk mengangkat lengan dan baian
depan untuk mencapit.
2.2
Arduino
Uno
Gambar 2.2
Arduino uno
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328. Arduino UNO
mempunyai 14 pin digital input/output
(6 di antaranya dapat digunakan sebagai output
PWM), 6 input analog, sebuah osilator
Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power
jack, sebuah ICSP header, dan
sebuat tombol reset. Arduino UNO
memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah
menghubungkannya ke sebuah computer
dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau
menggunakan baterai untuk memulainya.
2.3
Sensor
Accelerometer & Gyro MPU6050
Gambar
2.3 Sensor Accelerometer & Gyro MPU6050
Modul sensor ini memadukan fungsi
giroskop dan akselerometer dalam satu sirkuit terpadu (IC/ integrated circuit). Pada fungsi giroskop memiliki sumbu X, Y, Z
begitupun pada fungsi akselerometer memiliki sumbu X, Y, Z, dengan
digabungkannya akselerometer dan giroskop dalam satu sirkut terpadu menyebabkan
pendeteksian gerakan menjadi lebih akurat.
2.4
Motor
Servo
Gambar
2.4 Motor servo
Motor servo adalah sebuah perangkat atau
aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di
set-up atau di atur untuk menentukan
dan memastikan posisi sudut dari poros output
motor. Motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan
potensiometer. Serangkaian gear yang
melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan
torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat
motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor
servo. Penggunaan sistem kontrol loop
tertutup pada motor servo berguna untuk mengontrol gerakan dan posisi akhir
dari poros motor servo.
Motor servo biasa digunakan dalam
aplikasi-aplikasi di industri, selain itu juga digunakan dalam berbagai
aplikasi lain seperti pada mobil mainan radio kontrol, robot, pesawat, dan lain
sebagainya. Ada dua jenis motor servo, yaitu motor servo AC dan DC. Motor servo
AC lebih dapat menangani arus yang tinggi atau beban berat, sehingga sering
diaplikasikan pada mesin-mesin industri. Sedangkan motor servo DC biasanya
lebih cocok untuk digunakan pada aplikasi-aplikasi yang lebih kecil.
2.5
Sensor
Infra Red
Gambar 2.5
Sensor infra red
Infra
red
(IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika yang dapat
mengidentifikasi cahaya infra merah (infra
red, IR). Sensor infra merah atau detektor infra merah saat ini ada yang
dibuat khusus dalam satu modul dan dinamakan sebagai IR Detector Photomodules.
IR Detector Photomodules merupakan sebuah chip
detektor inframerah digital yang di dalamnya terdapat fotodiode dan penguat
(amplifier).
Bentuk dan Konfigurasi Pin IR Detector
Photomodules TSOP. Konfigurasi pin infra red
(IR) receiver atau penerima infra
merah tipe TSOP adalah output (Out),
Vs (VCC +5 volt DC), dan Ground (GND). Sensor penerima inframerah TSOP ( TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules
) memiliki fitur-fitur utama yaitu fotodiode dan penguat dalam satu chip,
keluaran aktif rendah, konsumsi daya rendah, dan mendukung logika TTL dan CMOS.
Detektor infra merah atau sensor inframerah jenis TSOP (TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules)
adalah penerima inframerah yang telah dilengkapi filter frekuensi 30-56 kHz,
sehingga penerima langsung mengubah frekuensi tersebut menjadi logika 0 dan 1.
Jika detektor inframerah (TSOP) menerima frekuensi carrier tersebut, maka pin keluarannya akan berlogika 0.
Sebaliknya, jika tidak menerima frekuensi carrier
tersebut, maka keluaran detektor inframerah (TSOP) akan berlogika 1.
2.6
Modul
NRF24L01
Gambar 2.6 Modul NRF24L01
Modul NRF24L01 adalah modul radio
jarak jauh mendukung 2,4 GHz transmisi data nirkabel dengan konsumsi daya yang
rendah. Pada modul ini memiliki tiga mode operasi yaitu mode stand by, mode RX (mode receiver), dan mode TX (mode transceiver). Modul ini menggunakan
antarmuka SPI untuk berkomunikasi. Memiliki 8 pin yaitu: GND, VDD, CE, CSN,
SCK, MOSI, MISO, dan IRQ. Modul nRF24L01 menggunakan GFSK modulasi. Pengguna
dapat mengkonfigurasi parameter seperti frekuensi channel, keluaran daya dan kecepatan transmisi di udara. nRF24L01
mendukung kecepatan transmisi 250 kbps, 1 Mbps dan 2 Mbps.
III. PERANCANGAN
ELEKTRONIK
3.1 Komponen
Adapun komponen
yang digunakan yaitu:
1.
Arduino
Uno (2
buah)
2.
Modul
Mpu6050 (1
buah)
3.
Modul
NRF24L01 (2
buah)
4.
Sensor
Infra Red (1 buah)
5.
Motor
Servo (4
buah)
6.
Socket adapter
board
NRF24L01 (1 buah)
3.2
Diagram
Blok Sistem
Gambar 3.1 Diagram blok kontrol sarung tangan
Gambar 3.2 Diagram blok lengan robot
Cara kerja diagram blok
system :
Pergerakan lengan robot
dikendalikan dengan gerakan gestur tangan. Lengan robot akan bergerak ketika
sensor gestur dan sensor infra red
mendeteksi adanya gerakan. Dari gerakan tersebut akan dikonversi menjadi data
pada arduino uno. Lalu data tersebut dikirimkan oleh modul NRF24L01 transmitter dan diterima oleh modul
NRF24L01 receiver. Data yang diterima
diproses arduino uno untuk menggerakkan motor servo yang ada pada lengan robot.
Ketika tangan bergerak ke kanan maka lengan robot bergerak ke kanan dan ketika
tangan bergerak ke kiri maka lengan robot akan bergerak ke kiri. Saat tangan
bergerak ke atas maka lengan robot akan bergerak ke atas dan ke depan dan ketika
tangan bergerak ke bawah makan lengan robot akan bergerak ke bawah dan ke belakang.
Ketika jari telunjuk lurus maka transmitter
dan receiver sensor infra red terhubung sehingga outputnya
berlogik 1 dan gripper terbuka. Ketika
jari telunjuk menekuk maka transmitter
dan receiver sensor infra red tidak terhubung sehingga
outputnya berlogik 0 dan gripper menutup/mencapit.
3.3
Diagram
pengawatan
Gambar 3.3 Diagram pengawatan kontrol sarung tangan
Gambar 3.4 Diagram pengawatan lengan robot
3.4
Skematik
Rangkaian
Gambar 3.5 Skematik rangkaian kontrol sarung tangan
Gambar 3.6 Skematik rangkaian lengan robot
3.5
Diagram
Alir
Gambar 3.6 Diagram alir
IV.
PERANCANGAN
MEKANIK
Pada lengan robot, mekanik lengan robot
terbuat dari akrilik dan terdapat 4 motor servo sebagai penggeraknya. Untuk base dari lengan robot menggunakan kayu
15x30cm. di samping lengan robot terdapat kotak hitam ukuran X5 sebagai tempat arduino
uno dan modul NRF24L01.
Pada kontrolnya menggunakan sarung
tangan. Pada sarung tangan terdapat arduino uno, sensor gestur, sensor infra red, dan modul NRF24L01. Untuk sensor
infra red transmitter dan receivernya terpasang pada ujung dan
pangkal jari telunjuk
Gambar
4.1 Perancangan mekanik lengan robot
Gambar
4.2 Perancangan mekanik kontrol sarung tangan
Gambar 4.3 Perancangan mekanik keseluruhan
V. HASIL
PENGUJIAN DAN ANALISA
5.1 Hasil
pengujian
Pada tahap pengujian, akan diuji 2 hal
yaitu pengujian hubungan modul NRF24L01 transmitter
dan NRF24L01 receiver dan pengujian
dan pengujian kendali sarung tangan terhadap pergerakan lengan robot.
Tabel 5.1 Pengujian
hubungan modul NRF24L01
No
|
NRF24L01 transmitter
|
NRF24L01
receiver
|
1
|
Hello World!
|
Hello World!
|
2
|
Msg[0]
|
Msg[0]
|
3
|
Msg[1]
|
Msg[1]
|
4
|
Msg[2]
|
Msg[2]
|
5
|
Msg[3]
|
Msg[3]
|
Tabel 5.2 Pengujian
gerakan lengan robot terhadap sensor gestur
No
|
Gerakan Tangan
|
Data Output
Sensor
|
Gerakan lengan
Robot
|
1
|
Kanan
|
X = 90°
|
Ke kanan
|
2
|
Kiri
|
X = -90°
|
Ke kiri
|
3
|
Atas
|
Y = 90°
|
Ke atas dan ke
depan
|
4
|
Bawah
|
Y = -90°
|
Ke bawah dan
kebelakang
|
Tabel 5.3 Pengujian
gerakan lengan robot terhadap sensor infra red
No
|
Gerakan Jari
|
Data Output
Sensor
|
Gerakan
Gripper
|
1
|
Lurus
|
Logik 1
|
Membuka
|
2
|
Menekuk
|
Logic 0
|
Menutup/mencapit
|
Video demo alat
5.2
Analisa
Pada hasil pengujian, modul NRF24L01
dapat saling berkomunikasi dengan mengirim dan menerima pesan teks “Heloo World!”
dan paket data Msg[] yang berisi data output
sensor gestur (dapat dilihat pada tabel 5.1). pada tabel 5.2 sensor gestur
dapat mendeteksi gerakan tangan yaitu berupa data posisi. Saat tangan bergerak
ke kanan data output sensor gestur X
= 90° maka lengan robot bergerak ke kanan. Saat tangan bergerak ke kiri data output sensor gestur X = -90° maka
lengan robot bergerak ke kiri. Saat tangan bergerak ke atas data output sensor gestur Y = 90° maka lengan
robot bergerak ke atas dan ke depan. Saat tangan bergerak ke bawah data output sensor gestur Y = -90° maka
lengan robot bergerak ke bawah dan ke belakang. Pada tabel 5.3 sensor infra red digunakan untuk menggerakkan gripper. Saat jari telunjuk lurus maka transmitter dan receiver sensor infra red
terhubung dan output sensor belogik 1
sehinnga gripper terbuka. Saat jari
telunjuk menekuk maka transmitter dan
receiver sensor infra red tidak terhubung dan output
sensor belogik 0 sehinnga gripper tertutup/mencapit.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Pergerakan lengan robot dapat dikendalikan dengan gestur tangan menggunakan sensor
MPU6050 dan sensor infra red dengan pemroses arduino uno
2. Pengontrolan lengan robot secara nirkabel menggunakan modul NRF24L01
3. Lengan robot bergerak pada 3 sumbu yaitu x, y, dan z
6.2 Saran
1. Diharapkan kedepannya proyek ini dapat dikembangkan lagi
2. Sebaiknya motor servo di beri driver motor agar pengontrolannya lebih baik
3. Sebaiknya untuk sumber daya lengan robot dan kontrol sarung tangan menggunakan
baterai agar lebih praktis
VII. REFERENSI
1. Gita Tri Wardana, Dedy Eko Setiawan, Abdul Rahman, Nanda Prasetia,“Robot Lengan
Pemindah Barang Berdasarkan Ukurannya Berbasis Mikrokontroler”,Universitas
Sumatera Utara, 2014.
2. Khoirudin Fathoni,”Perancangan dan Implementasi Kendali Lengan Robot Berbasis
Pengenalan Gerak dengan Joystick Accelerometer” ,Universitas Telkom,2011.
3. Ahmad Zambarkah S S,Nur Sultan Salahuddin,Sri Poernomo Sari,”Alat Pembaca
Gerakan Lengan Menggunakan Accelerometer Dan Gyroscope Untuk Menggerakkan
Robot Lengan”,Universitas Gunadarma,2017.
Robot Lengan”,Universitas Gunadarma,2017.
LAMPIRAN
1. Jurnal
2. Program
3. Diagram Blok
4. Diagram Alir
5. Diagram Pengawatan
6. Skematik Rangkaian
7. PPT
BIODATA PENULIS
Apabila terdapat kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail : arnidyaak@gmail.com
Fowel Berliant Risakota. Penulis dilahirkan di Jepara, 21 Juni 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri 02 Bangsri, SMP Negeri 01 Bangsri, dan SMA Negeri 15 Semarang. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.17.0.10.
Apabila terdapat kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail : fowelrisakota66@gmail.com
Muhammad Choiril Atho'. Penulis dilahirkan di Kendal, 10 April 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri 01 Penjalin, SMP Negeri 02 Brangsong, dan SMA Negeri 01 Kaliwungu. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.17.0.17.
Apabila terdapat kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail : choiriel61@gmail.com
Sena Ekacandra Ardiansyah. Penulis dilahirkan di Jepara, 06 April 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri 04 Panggang, SMP Negeri 01 Jepara, dan SMA Negeri 01 Jepara. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.17.0.23.
Apabila terdapat kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail : senafd7@gmail.com
bang salamlah ke cewe yg namanya Fowel Berliant Risakota
BalasHapus