Header Ads

Pintu Gerbang Otomatis dengan SIM800L Berbasis Arduino

PINTU GERBANG OTOMATIS DENGAN SIM800L BERBASIS ARDUINO

Chairul  Firmanzah1, Dyah Ayu Larasati2, Puji Rahayu Lestari3, Seno Aprilianto4, Samuel Beta5

Abstrak - Dengan mobilitas yang tinggi kini masyarakat harus pandai mengatur waktu agar dapat melakukan semua hal dengan cepat, tepat dan akurat. Oleh sebab itu, diperlukan sistem untuk membuka dan menutup pintu gerbang rumah tanpa harus mendorong atau menarik gerbang agar dapat menutup dan membuka. Adapun bahan yang diperlukan yaitu dengan mengirimkan pesan pada nomor yang terpasang pada sim 800 L yang terhubung dengan Arduino sebagai pemroses. Output yang digunakan adalah motor stepper dan solenoid door lock. Modul Sim 800l akan membaca pesan masuk sesuai dengan kode pesan yang telah  ditentukan apabila gerbang dibuka untuk orang maka menggunakan kode “GUE JALAN”, apabila menggunakan kendaraan seperti motor maka menggunakan kode “PAKE MOTOR”, dan apabila kendaraan yang digunakan mobil maka menggunakan kode “PAKE MOBIL”. Setelah modul SIM sudah mendapatkan kode maka gerbang akan terbuka sesuai dengan jarak yang ditentukan dan jarak buka gerbang akan dideteksi melalui sensor ultrasonic. Gerbang akan tertutup kembali menggunakan kode pesan “MAU DITUTUP” maka driver motor bergerak untuk menutup gerbang dan pintu akan terkunci secara otomatis. Pola ini hanya dapat dilakukan oleh penghuni yang mengetahui nomor operator yang terpasang pada perangkat sim 800 L yang terhubung dan dapat diganti dengan nomor yang berbeda secara berkala agar hanya penghuni rumah yang dapat mengetahui nomor yang digunakan.

Kata kunci : Sensor Ultrasonik, Arduino uno, motor stepper

Abstract - With high mobility, people must now be good at managing time so they can do everything quickly, precisely and accurately. Therefore, a system is needed to open and close the gate of the house without having to push or pull the gate in order to close and open. The material required is to send a message to the number attached to the 800 L sim connected to the Arduino as a processor. The output used is a stepper motor and door lock solenoid. The Sim 800l module will read the incoming message in accordance with the predetermined message code if the gate is opened for people using the "GUE JALAN" code, if using a vehicle such as a motorbike use the "PAKE MOTOR" code, and if the vehicle used by the car uses the code "PAKE MOBIL". After the SIM module has gotten the code, the gate will open according to the specified distance and the gate opening distance will be detected via an ultrasonic sensor. The gate will be closed again using the message code "MAU DITUTUP" then the motor driver moves to close the gate and the door will be locked automatically. This pattern can only be done by residents who know the number of the operator installed on the connected 800 L sim device and can be replaced with a different number periodically so that only residents can know the number used.

Keywords: Ultrasonic Sensor, Arduino uno, stepper motor

       I.            PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya teknologi, maka semakin berkembang pula peradaban dan cara berpikir manusia. Manusia berusaha mencari jalan-jalan baru agar dapat mempermudah menjalani kehidupan, salah satunya adalah otomatisasi. Tak hanya pada dunia industri, namun pada tingkat rumah tangga pun otomatisasi kini mulai dijalankan. Salah satunya adalah pintu gerbang otomatis. Dalam kehidupan sehari hari, pintu gerbang merupakan alat yang sangat penting, sebab pintu gerbang adalah lapis pertama untuk melindungi isi ruangan. Pintu garasi yang ada sekarang ini kebanyakan pengoperasiannya masih secara manual. Seiring perkembangan  teknologi, banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempermudah manusia dalam melakukan berbagai aktivitas.Ketika penghuni rumah akan memasukan mobilnya kedalam garasi akan sangat terbantu jika pintu garasi tersebut dapat terbuka dan tertutup secara otomatis tanpa harus diberikan bantuan tenaga manusia untuk mendorong dalam buka-tutup pintu garasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototype garasi otomatis dan membuat prototype garasi otomatis menggunakan komunikasi SMS dan arduino.

    II.            TINJAUAN PUSTAKA
Penjelasan dan uraian teori penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian dasar-dasar perencanaan pembuatan alat. Teori – teori yang akan dijelaskan dalam bab ini meliputi arduino uno, modul sim 800l, sensor ultrasonik, solenoid door lock, ic  l239d, adaptor 9v, relay 5v dc, motor dc.

2.1  Arduino Uno
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik.


2.2  Modul SIM 800L
SIM 800L adalah salah satu Modeule GSM/GPRS Serial yang dapat digunakan di arduino/AVR. Ada Beberapa tipe dari breakout Board SIM800L dan  yang akan digunakan adalah versi mikro sim.

2.3  Sensor Ultrasonik
Sensor HC-SR04 adalah sensor pengukur jarak berbasis gelombang ultrasonik. Prinsip kerja sesnsor ini pirip dengan radar ultrasonik. Gelombang ultrasonik di pancarkan kemudian di terima balik oleh receiver ultrasonik. Jarak antara waktu pancar dan waktu terima adalah representasi dari jarak objek. Sensor ini cocok untuk aplikasi elektronik yang memerlukan deteksi jarak termasuk untuk sensor pada robot.
Sensor HC-SR04 adalah versi low cost dari sensor ultrasonic PING buatan parallax. Perbedaaannya terletak pada pin yang digunakan. HC-SR04 menggunakan 4 pin sedangkan PING buatan parallax menggunakan 3 pin. Pada Sensor HC-SR04 pin trigger dan output diletakkan terpisah. Sedangkan jika menggunakan PING dari Parallax pin trigger dan output telah diset default menjadi satu jalur. Tidak ada perbedaaan signifikan dalam pengimplementasiannya. Jangkauan karak sensor lebih jauh dari PING buatan parllax, dimana jika ping buatan parllax hanya mempunyai jarak jangkauan maksimal 350 cm sedangkan sensor HC-SR04 mempunyai kisaran jangkauan maksimal 400-500cm.
Spesifikasi:
·       Jangkauan deteksi: 2cm sampai kisaran 400 -500cm
·       Sudut deteksi terbaik adalah 15 derajat
·       Tegangan kerja 5V DC
·       Resolusi 1cm
·       Frekuensi Ultrasonik 40 kHz
·       Dapat dihubungkan langsung ke kaki mikrokontroler

2.4  Solenoid Door Lock
Solenoid Door Lock adalah salah satu solenoid yang difungsikan khusus sebagai solenoid untuk pengunci pintu secara elektronik. Solenoid ini mempunyai dua sistem kerja, yaitu Normaly Close (NC)dan Normaly Open (NO). Perbedaan dari keduanya adalah sebagai berikut ini:
Jika cara kerja solenoid NC apabila diberi tegangan, maka solenoid akan memanjang (tertutup). Dan untuk cara kerja dari Solenoid NO adalah kebalikannya dari Solenoid NC. Biasanya kebanyakan solenoid Door Lock membutuhkan input atau tegangan kerja 12V DC tetapi ada juga solenoid Door Lock yang hanya membutuhkan input tegangan 5V DC dan sehingga dapat langsung bekerja dengan tegangan output dari pin IC digital. Namun jika menggunakan Solenoid Door Lock yang 12V DC. Berarti membutuhkan power supply 12V  dan sebuah relay untuk mengaktifkannnya.

2.5  Driver ULN2003
            ULN2003 Stepper Motor Driver Module merupakan sebuah modul driver untuk motor stepper dengan IC ULN2003. IC ULN 2003 merupakan IC penguat arus yang didalamnya menggunakan konfigurasi transistor darlington.


                       2.6   Adaptor 9v
        Sebuah rangkaian yang berguna untuk mengubah tegangan AC yang tinggi menjadi DC yang rendah. Adaptor merupakan sebuah alternatif pengganti dari tegangan DC (seperti ;baterai,Aki). Adaptor juga banyak di gunakan dalam alat sebagai catu daya, layaknya amplifier, radio, pesawat televisi mini dan perangkat elektronik lainnya
2.7   Relay 5v dc
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
2.8   Buzzer
Buzzer merupakan sebuah komponen elektronika yang masuk dalam keluarga transduser, yang dimana dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Nama lain dari komponen ini disebut dengan beeper.

Dalam kehidupan sehari – hari, umumnya digunakan untuk rangkaian alarm pada jam, bel rumah, perangkat peringatan bahaya, dan lain sebagainya.

Jenis – jenis yang sering ditemukan dipasaran yaitu tipe piezoelectric. Dikarenakan tipe ini memiliki kelebihan seperti harganya yang relatif murah, mudah diaplikasikan ke dalam rangkaian elektronika.

2.9  Motor Stepper

Motor stepper adalah salah satu jenis motor dc yang dikendalikan dengan pulsa-pulsa digital. Prinsip kerja motor stepper adalah bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit dimana motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor stepper tersebut.


 III.            PERENCANAAN ALAT
            Bab ini membahas keseluruhan dari perancangan sistem yang dibuat. Perancangan sistem terdiri dari perancangan perangkat mekanik, perancangan perangkat keras, dan perancangan perangkat lunak.
3.1  Perangkat keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun perngkat keras yang digunakan adalah sebagi berikut :
1.      Arduino uno
2.      Modul sim 800l
3.      Sensor ultrasonic
4.      Solenoid door lock
5.      ULN2003 
6.      Adaptor 9v
7.      Relay 5v dc
8.      Motor stepper
  
3.2  Diagram Blok

3.3  Diagram Alir


3.4  Gambar Rangkaian

3.5  Cara Kerja Alat
Modul Sim 800l akan membaca pesan masuk sesuai dengan kode pesan yang telah  ditentukan. Apabila gerbang dibuka untuk orang maka menggunakan kode “GUE JALAN”, apabila menggunakan kendaraan seperti motor maka menggunakan kode “PAKE MOTOR”, dan apabila kendaraan yang digunakan mobil maka menggunakan kode “PAKE MOBIL”. Setelah modul SIM sudah mendapatkan kode maka gerbang akan terbuka sesuai dengan jarak yang ditentukan dan jarak buka gerbang akan dideteksi melalui sensor ultrasonic. Gerbang akan tertutup kembali menggunakan kode pesan “MAU DITUTUP” maka driver motor bergerak untuk menutup gerbang dan pintu akan terkunci secara otomatis. Selama gerbang bergerak menutup dan membuka buzzer akan berbunyi sebagai indikasi bahwa gerbang bergerak.

  IV.            PENGUJIAN ALAT
Pengujian ini bertujuan untuk mengecek fungsi kerja alat sesuai yang dikehendaki. Mulai dari pengecekan kepekaan sensor ultrasonik dengan mengukur jarak sampai maksimal sensor. Adapun langkah-langkah cara pengujian yang dilakukan adalah :
1. Mengkalibrasi alat yang akan diukur, apakah sudah sesuai dengan program yang dibuat atau belum
2. Mencoba alat dengan memberikan penghalang di depan sensor ultrasonik dan melihat hasil pembacaan di serial monitor, apakah sama dengan kenyataan dan respon motor stepper, solenoid door lock, buzzer, SIM800L dan relay.

    V.            KESIMPULAN
Hasil dari pembahasan dan uji coba gerbang otomatis ini bisa diambil kesimpulan yaitu sebagai berikut :
a.       SIM 800L digunakan sebagai pengirim kode atau pesan yg akan di proses di Arduino
b.      Data yang telah masuk ke SIM 800L akan diproses pada arduino yang kemudian akan dikeluarkan melalui putaran pada motor stepper

REFERENSI
1.      M. F. R. Mustofa, “Rancang Bangun Kendali Gerbang Rumah Berbasis Short Message Service (SMS) Menggunakan Arduino”, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018.
2.      M. Reviansyah, A. P. Sujana, “ Kontrol Gerbang Garasi Rumah Menggunakan Raspberry PI Berbasis Android”, Universitas Komputer Indonesia, 2018.
3.      A. H. Lutfiyanto, A. Subari, “Rancang Bangun Pintu Wahana Otomatis Menggunakan Sensor Ultrasonik HC-SR04 Sebagai Pengukur Tinggi Badan dan Sensor Load Cell dengan Hx711 Sebagai Pengukur Berat Badan Berbasis Arduino Mega 2560”, Universitas Diponegoro, 2016.

BIODATA PENULIS
Chairul Firmanzah. Penulis dilahirkan di Semarang, 3 November 1997. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Sambiroto 03 Semarang, SMPN 29 Semarang, dan SMKN 7 Semarang. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.1.05

Dyah Ayu Larasati. Penulis dilahirkan di Kendal, 2 Maret 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Sumberejo 03 Kaliwungu, SMPN 01 Brangsong, dan SMKN 04 Kendal. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.1.08

Puji Rahayu Lestari. Penulis dilahirkan di Serang, 20 April 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD YPKS IV Cilegon, SMP Negeri 02 Cilegon, dan SMK Negeri I Cilegon. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.1.18

Seno Aprilianto. Penulis dilahirkan di Semarang, 29 April 1997. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Gajahmungkur 01 Semarang, SMP Teuku Umar Semarang, dan SMKN 4 Semarang. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.1.21

LAMPIRAN
1.      Diagram Alir
2.      Diagram Blok
3.      Diagram Pengawatan
4.      Skema Rangkaian
5.      Jurnal
6.      PPT
7.      Program
8.      Program APK
9.    APK







Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.