Drum
Elektrik dengan Arduino Mega
Abbas Kiarostami Permana1, Ihda Fuad Baharudin2, Mega Pramesti3
Abbas Kiarostami Permana1, Ihda Fuad Baharudin2, Mega Pramesti3
Samuel Beta4
Email : 1absky_rako@yahoo.co.id, 2fuadbaharudin7@gmail.com, 3megalomen015@gmail.com,4sambetak2@gmail.com
Jurusan
Teknik Elektro, Program Studi D3 Teknik Elektronika
Politeknik
Negeri Semarang
Jln. Prof. H. Sudarto, S.H., Tembalang,
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. 50275.
Telp. (024)7473417, Website :www.polines.ac.id, email : mailto:sekretariat@polines.ac.id
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan dan kemajuan teknologi
digital yang begitu pesat menyebabkan perubahan yang sangat signifikan terhadap
kehidupan manusia. Perkembangan teknologi sudah membantu dalam penyelesaian masalah
dikehidupan sehari-hari. Dalam bidang apapun, termasuk di dalamnya pembuataan
alat musik. Sebagaimana kita ketahui alat musik yang sifatnya modern masih
dirasa kurang membantu dalam kehidupan sehari-hari karena belum tentu semua
kalangan masyarakat dapat menikmati alat musik tersebut.
Drum adalah salah satu contoh instrumen musik yang akhir-akhir ini sudah
mulai dimainkan dan direkam dengan menggunakan sistem digital. Akan tetapi alat
musik drum yang mahal bagi sebagian kalangan menjadi suatu hambatan tersendiri
dalam mengembangkan bakat mereka. Tidak tersedianya sarana yang dapat
terjangkau menjadi salah satu faktor yang juga berpengaruh. Banyaknya studio
musik yang tersedia, akan tetapi memungut biaya yang tidak sedikit dalam
penyewaannya belum lagi kerusakan alat-alat musik yang kadang menjadi
tanggungan dari pemakai tentunya mengurungkan niat untuk memakai jasa tersebut.
Untuk membuat alat bantu tersebut, dibutuhkan sebuah perangkat lunak dan
perangkat keras. Dimana untuk mengendalikan perangkat keras tersebut dibutuhkan
sebuah mikrokontroler, yaitu sebuah komponen elektronik yang dapat bekerja
sesuai dengan program yang diisikan, selanjutnya dari mikrokontroler akan
diteruskan ke dalam pc / komputer yang terdiri dari Hairless MIDI serial, Loop
MIDI, FL Studio, dan Addictive Drum sebagai pemroses suara yang akan
dikeluarkan melalui speaker.
Untuk menangani hal tersebut, perlu adanya suatu
gagasan baru. Hal ini membuat banyak orang berpikir untuk membuat suatu
perangkat dengan biaya murah namun mampu menyerupai drum yang bernilai ekonomis. Drum elektrik
yang dilengkapi dengan sensor piezoelektrik, bunyi
yang dihasilkan dari getaran ketika drum dipukul. Untuk pemakaian dan penyimpanannya juga
akan lebih mudah karena memiliki bentuk fisik yang lebih praktis.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah yang telah dikemukakan diatas, maka masalah dapat di identifikasi
sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang drum elektrik agar memiliki
fungsi sesuai drum no elektrik
2. Bagaimana suara yang di hasilkan drum elektrik
mampu menyamai suara drum non elektrik
Berdasarkan
rumusan masalah diatas, agar pembahasan terfokus pada perumusan masalah yang
akan dibahas pada alat ini sebagai berikut :
1.
Membuat alat drum pad (alat input) yang terdiri
dari snare, bass, crash cymbal, ride cymbal dua, hithat,
midlle tom satu, middle tom dua, dan low tom tiga sebagai
pengganti drum non elektrik biasanya.
2.
Menggunakan Mikrokontroler Arduino Mega sebagai pengolah data input menjadi MIDI
3.
Menggunakan synthesizer dari komputer
4.
Menggunakan sensor piezoelectric sebagai pendeteksi
pukulan dari pemukul
1.4 Tujuan
Tujuan pembuatan alat ini
adalah :
1. Membangun sebuah drum elektrik yang
memiliki fungsi sesuai drum non elektrik
2. Mendapatkan kualitas suara yang
mirip dengan suara drum non elektrik
3. Menciptakan sebuah drum yang
bernilai ekonomis akan tetapi kualitasnya tidak kalah dari buatan pabrik
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Arduino MEGA 2560
Arduino Mega 2560 adalah
papan mikrokontroler berbasis ATmega 2560. Arduino ini
memiliki 54 digital pin input / output (14 dapat digunakan sebagai output PWM),
16 analog input, 4 UART (hardware port serial), 16 MHz osilator kristal,
koneksi USB, jack daya, header ICSP, dan tombol reset.
Spesifikasi Arduino mega 2560
´
Microcontroller: ATmega2560
´
Operating Voltage: 5V
´
Input Voltage (recommended): 7-12V
´
Input Voltage (limits): 6-20V
´
Digital I/O Pins: 54 (of which 15 provide PWM
output)
´
Analog Input Pins: 16
´
DC Current per I/O Pin: 40 mA
´
DC Current for 3.3V Pin: 50 mA
´ Flash Memory: 256 KB
of which 8 KB used by bootloader
´
SRAM: 8KB
´
EEPROM: 4KB
´
Clock Speed: 16MHz
´
Weight: 35g
´
Dimensions: 102 x 54 x 11mm
B. Sensor Piezoelectric
Sensor piezoelectric adalah
perangkat yang menggunakan efek piezoelectrik,atau komponen yang dapat
menghasilkan tegangan listrik sebagai respon dari suatu perubahan tekanan
mekanik.
Gambar 2.2 Piezoelectric
III. PERANCANGAN
Bab ini membahas keseluruhan dari perancangan sistem
yang akan dibuat. Perancangan sistem terdiri dari perancangan perangkat
mekanik, perancangan perangkat keras, dan perancangan perangkat lunak.
A.
Diagram Blok Sistem
Diagram blok sistem dirancang untuk dapat
mengetahui prinsip kerja keseluruhan sistem ataupun rangkaian. Tujuan lainnya
adalah memudahkan proses perancangan dan pembuatan pada masing-masing bagian,
sehingga dapat dibuat sistem sesuai dengan yang diinginkan. Berikut adalah
diagram blok alat yang ditunjukkan pada gambar 3.1
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem
B. Cara Kerja Alat
Ketika sensor piezoelektrik menerima getaran atau ketukan maka akan menghasilkan tegangan, kemudian tegangan tersebut masuk ke pin analog arduino yang kemudian dibaca sebagai masukan analog, kemudian inputan analog diolah oleh arduino dengan program pengalamatan sensor piezoelektrik ke sinyal serial MIDI. Sinyal dari arduino kemudian diolah komputer dengan software hairless MIDI supaya sinyal diterima dirubah seperti sinyal MIDI controller lalu diproses oleh software loop MIDI agar masukan arduino dapat dibaca oleh software FL Studio, selanjutnya masing-masing alamat piezoelektrik diberi data suara jadi setiap piezoelektrik memiliki suara masing-masing.
Gambar 3.2 Drum Elektrik
C. Gambar Pengawatan
Gambar 3.3 Pengawatan pada Fritzing
D.
Gambar Rangkaian Lengkap
Gambar 3.4 Rangkaian Lengkap
E.
Gambar Diagram Alir
IV. PERANCANGAN MEKANIK
BIODATA PENULIS
Abbas Kiarostami Permana. Penulis dilahirkan di
Semarang, 25 Juni 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal
di SD Nasima Semarang, SMP Kesatrian 2 Semarang, dan SMKN 7 Semarang STM Pembangunan. Tahun
2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun
2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima
menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang
(Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro.
Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.17.0.01 Apabila ada kritik, saran dan
pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: absky_rako@yahoo.co.id
Ihda Fuad Baharudin. Penulis dilahirkan di Boyolali, 06 Januari 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN 1 Potronayan, SMPN 1 Ngemplak, dan SMAN 2 Sukoharjo. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.17.0.13. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: fuadbaharudin7@gmail.com
Mega Pramesti. Penulis dilahirkan di Temanggung, 25 September
1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN 1 Candiroto, SMPN 1 Ngadirejo, dan SMAN 4 Temanggung. Pada tahun 2017 penulis mengikuti
seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma
(D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3
Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM.
3.32.17.0.14. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini,
bisa melalui via email: megalomen015@gmail.com
Tidak ada komentar: