Sistem Pembayaran Permainan Berbasis Arduino
Sistem Pembayaran Permainan Berbasis Arduino
Bunga Hasna Rania1, Dwi
Peni Zulfa Az-zahra2, Mustain Rhozaly3, Refin Ananda
Putra4, Samuel BETA
Kuntarjo 5
Email : 1bungahasnar@gmail.com
, 2dwipeni@outlook.com
, 3rhozaly1@gmail.com, 4anandarefin@gmail.com
, 5sambetak2@gmail.com
Jurusan Teknik
Elektro, Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof. H.
Sudarto, S.H., Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. 50275.
Telp.
(024)7473417, Website :www.polines.ac.id, email : sekretariat@polines.ac.id
Intisari— Sistem Pembayaran Permainan Berbasis Arduino
merupakan sistem pembayaran yang
praktis dan terjangkau yang dapat digunakan oleh pengelola wahana permainan.
Inovasi ini merupakan teknologi tepat guna karena sistem kerja yang praktis dan
dengan harga terjangkau. Sistem yang dirancang menggunakan Arduino mampu
mengolah data secara cepat. Sistem dirancang menggunakan keypad, RFID sebagai
masukan dan buzzer, LCD, LED, sebagai luaran.
Abstract— The Arduino Based Game Payment System is system
which is a practical and
affordable payment system that can be used by arcade
game. This innovation is an appropriate technology because of the practical work
system and at an affordable price. Systems designed using Arduino are able to
process data quickly. System designed using keypad, RFID as input and buzzer,
LCD, LED, as an external
Kata Kunci— Sistem
Pembayaran, Wahana Permainan, RFID, Arduino (key words)
I. pendahuluan
Wahana
permaian berbayar di Indonesia menggunakan sistem pembayaran yang tergolong
mahal. Hal ini membuat biaya yang dikeluarkan oleh pengelola wahana permainan
kian membesar. Tak khayal beberapa pengelola wahana permainan harus menutup
gerainya sebab tak mampu lagi bersaing.
Solusi
tepat guna untuk mengatasi hal permasalahan mahalnya biaya sistem pembayaran
yaitu dengan Sistem Pembayaran Permainan Berbasis Arduino. Inovasi ini
merupakan teknologi yang tepat bagi pengelola wahana permainan karena
dibutuhkan biaya yang terjangkau dan mudah digunakan. .
II. Tinjauan Pustaka
A. Arduino Mega
Arduino adalah pengendali mikro
single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform,
dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman
sendiri
Papan arduino yang menggunakan ic Mikrokontroler ATmega
2560.Board ini memiliki Pin I/O yang relatif banyak, 54 digital Input /
Output,15 buah di antaranya dapat di gunakan sebagai output PWM, 16 buah analog
Input, 4 UART. Arduino Mega 2560 di lengkapi kristal 16. Mhz Untuk
penggunaan relatif sederhana tinggal menghubungkan power dari USB ke PC /
Laptop atau melalui Jack DC pakai adaptor 7-12 V DC
Gambar 2.1 Arduino
Mega Tampak Depan
B. Arduino Uno
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler
yang didasarkan pada ATmega328. Arduino
UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz,
sebuah koneksi USB, sebuah power jack,
sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat
semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke
sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor
AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.
Arduino Uno berbeda
dari semua board Arduino sebelumnya, Arduino UNO tidak menggunakan chip driver
FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur-fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai ke
versi R2) diprogram sebagai sebuah pengubah USB ke serial. Revisi 2 dari board
Arduino Uno mempunyai sebuah resistor yang
menarik garis 8U2 HWB ke ground, yang membuatnya lebih mudah untuk diletakkan
ke dalam DFU
Mode
Gambar
2.2 Arduino
Uno Tampak Depan
C.
Buzzer
Komponen elektronika yang
dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah
perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam
Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya
lainnya.
Gambar
2.3 Buzzer
D. Keypad
Keypad
merupakan komponen elektronik yang digunakan sebagai masukan, disususun dari beberapa tombol/switch dengan teknik matrix. Berdasarkan penjelasan
tersebut, bahwa sebenarnya keypad merupakan tombol-tombol
yang dirangkai menjadi sebuah paket dengan teknik
menghubungkan satu tombol dengan tombol yang lain dengan teknik matrix. Teknik matrix adalah bisa dikatakan array,
memiiki kolom dan baris lebih dari satu.
Gambar
2.4 Keypad
3x4
E.
LED (Light Emitting Diode)
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah
komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika
diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada
jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan
sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai
pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat
dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda
dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak
menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini
LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV
yang mengganti lampu tube.
Gambar 2.5
LED
F.
LCD (Liquid Crystal Display)
LCD (Liquid Cristal Display) adalah
salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi
memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap
front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal Display)
berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka
ataupun grafik
Gambar
2.6 LCD
G. RFID
RFID (Radio Frequency
Identification) atau Pengenal Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan
menggunakan sarana yang disebut label RFID untuk menyimpan dan mengambil data
jarak jauh. kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan
di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusi dengan
tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID berisi
informasi yang disimpan secara elektronik dan dapat dibaca hingga beberapa meter
jauhnya. Sistem pembaca RFID tidak memerlukan kontak langsung seperti sistem
pembaca kode batang
Gambar 2.6
RFID
III Perancangan
Bab ini membahas keseluruhan dari perancangan sistem yang
akan dibuat.
Perancangan
sistem terdiri dari perancangan perangkat mekanik, perancangan perangkat keras,
dan perancangan perangkat lunak. Gambar 3.1 merupakan diagram blok sistem
secara keseluruhan
A. Diagram Blok Sistem
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem
B. Cara Kerja Diagram Blok Sistem
RFID
mendeteksi kartu yang dekatkan pada bagian reader. Bila kartu sesuai
maka LCD akan menampilkan menu selanjutnya untuk pengisian saldo. Saldo dapat
diisi degan menggunakan keypad dengan kelipatan tertentu. Bila saldo
telah terisi maka dapat digunakan untuk bermain pada wahana permainan.
C. Gambar
Diagram Alir
Gambar
3.2 Diagram Alir pada Mesin Cek Saldo
Gambar
3.3 Diagaram Alir pada Wahana Permainan
D. Gambar Rangkaian
Gambar 3.4 Skematik Rangkaian
I IV Perancangan Mekanik
Pada alat ini menggunakan kotak untuk meletakkan komponen-komponen yang
digunakan
Gambar 4.1 Gambar Kotak Komponen
V Pengujian Alat
Ada beberapa tahap pengujian yang dilakukan pada
alat yang telah dibuat. Tahap-tahap tersebut yaitu pengujian perangkat hardware,
pengujian pin-pin yang digunakan.
Pada pengujian awal memastikan kartu RFID telah terverifikasi. Selanjutnya
memastikan nominal saldo cukup untuk dapat digunakan di wahana permainan. Bila
saldo tidak mencukuupi dilakukan pengisian saldo terlebih dahulu dengan
kelipatan nominal seribu rupiah.
Setelah
dipastikan saldo tercukupi maka dapat digunakan di wahana permaianan.. Dengan
menggunakan RFID yang sesuai, tiap kali bermain di wahana permainan dikenakan
biaya lima ribu rupiah lalu LED hijau akan menyala. Saldo akan otomatis
berkurang bila digunakan di wahana permainan. Bila saldo tidak mencukupi
maka akan LED kuning akan menyala. Bila menggunakan RFID yang tidak
sesuai maka LED merah akan menyala serta buzzer berbunyi..
VI Kesimpulan dan Saran
A Kesimpulan
1 . Dengan adanya Sistem Pembayaran Wahana Berabasis Arduino ini merupakan sebuah
sistem pembayaran mudah dan terjangkau yang dapat digunakan di wahana permianan
2 2. Menggunakan RFID meningkatkan keamanan pada sistem pembayaran wahana permainan.
B. Saran
1 1. Untuk proyek
selanjutnya dapat dikembangkan dengan memodifkasi mengguanakan sistem
wireless
2. Meningkatkan kemampuan kerja alat agar dapat digunakan untuk bebarapa wahana
permainan
VII Daftar Pustaka
[1] www.labelektronika.com/2017/02/arduino-mega-2560-mikrokontroler.html
[2] https://belajar-dasaremrograman.blogspot.com/2013/o303/arduino-uno
[3]
w ww.pujiiswandi42.blogspot.com/2016/01/lcd-16x2-dengan-arduino.html
VIII Lampiran
Diagram Alir (klik di sini)
Diagram Blok (klik di sini)
Skema Rangkaian (klik di sini)
Jurnal (klik di sini)
Presentasi (klik di sini)
Program (klik di sini)
BIODATA PENULIS
1. Bunga Hasna Rania ; Semarang, 10
Mei 1998 ; SMK Negeri 7 Semarang ; Politeknik Negeri Semarang ;
bungahasnar@gmail.com
2. Dwi Peni Zufa Az-zahra ;
Wonosobo, 7 November 1998 ; SMA Negeri 1 Wonoosobo ; Politeknik Negeri Semarang ;
dwipeni@outlokk.co.id
3. Mustain Rhozaly ; Klaten , 30 Juni 1998 : SMK
Negeri Jawa Tengah ; Politeknik Negeri Semarang ; rhozaly1@gmail.com
4. Refin Ananda Putra ; Semarang, 16 Mei 1999 ;
SMA Negeri 1 Semarang ; Politeknik Negeri Semarang ; anandarefin@gmail.com
Tidak ada komentar: