Header Ads

TUAS KENDALI SEBAGAI PENGONTROL MOBIL MAINAN BEBAS TABRAKAN



TUAS KENDALI SEBAGAI PENGONTROL MOBIL MAINAN BEBAS TABRAKAN

Ahmad Sya’rony; Renaldi Aji Nugroho; Samuel BETA³ ;
Prodi Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275




Abstract - Toy car products that do not have proximity sensors, can cause damage because it makes the toy car quickly damaged. To overcome this, the toy factory can provide additional proximity sensors so that the toy car product if there are objects in front of it is not tertarak which makes it more durable and durable. However, in general toy cars do not use proximity sensors. Then made the control lever as a controller of a collision-free toy car. This tool uses a control lever to control the direction of the toy car and DC motor to drive the toy. The processor of this tool uses the ARM NUC120. In this tool there is an ultrasonic sensor to determine the distance of the toy car with the object in front of it so as not to get hit.
Keywords: Toy car, ARM NUC120, DC motor, ULTRASONIC sensor, switch.


Intisari – Produk mainan mobil yang tidakada sensor jarak, dapat menyebabkan kerusakan karena membuat mobil mainan menjadi cepat rusak. Untuk mengatasinya, pabrik mainan dapat memberikan tambahan sensor jarak agar produk mobil mainan jika ada benda di depanya tidak tertabrak yang membuat lebih awet dan tahan lama. Namun, pada umumnya mobil mainan tidak menggunakan sensor jarak. Maka dibuatlah alat tuas kendali sebagai pengontrol mobil mainan bebas tabrakan. Alat ini menggunakan tuas kendali untuk mengontrol arah mobil mainan dan motor DC untuk menggerakkan mainan.Prosesor alat ini menggunakan ARM NUC120. Dalam alat ini ada sensor ultrasonic sebagai menentu jarak mobil mainan dengan objek di depanya agar tidak tertabrak,

I PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang

Mobil mainan adalah mainan yang banyak di gemari oleh manusia. Namun, tak jarang mainan mengalami kerusakan karena tertabrak, hal tersebut juga dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik mobil mainan karena mobil mainan menjadi rusak dan tidak bias digunalan lagi.Pabrik mobil mainan dapat menambahkan sensor jarak pada mainan agar dapat awet dan dimainkan lagi. Namun pada umumnya mobil mainan tidak ada sensor jaranya. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah alat “Tuas kendali sebagai pengontrol mobil mainan bebas tabrakan.”. Alat ini menggunakan tuas kendali untuk mengontrol arah mobil mainan dan motor DC untuk menggerakkan mainan.Prosesor alat ini menggunakan ARM NUC120. Dalam alat ini ada sensor ultrasonic sebagai menentu jarak mobil mainan dengan objek di depanya agar tidak tertabrak,

1.2         Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan diselesai-kan dalam proyek ARM adalah:
1.      Bagaimana merancang suatu Tuas kendali sebagai pengontrol mobil mainan bebas tabrakan menggunakan pemroses ARM NUC120?
2.      Bagaimana cara kerja dari mobil main mainan bebas tabrakan?

1.3         Tujuan

Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk membuat  Tuas kendali sebagai pengontrol mobil mainan bebas tabrakan.

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1         ARM NUC120

ARM NUC120 merupakan modul pengembangan mikrokontroler NUC120RD2BN yang berbasis CPU ARM Cortex-M0 dari Nuvoton. Modul ini dapat bekerja dengan kecepatan CPU sampai dengan 48 MHz. Modul ini juga telah dilengkapi dengan bootloader internal, sehingga tidak diperlukan lagi device program eksternal. Pemrograman melalui bootloader bisa dilakukan dengan menggunakan koneksi USB.



 Gambar 2.1 ARM NUC120

2.2         Sensor Ultrasonik HCSR-04

Sensor ultrasonik HCSR-04 adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik).
Gambar 2.2 Sensor Ultrasonic HCSR-04

2.3         Driver Motor DC L298


Gambar 2.3 Driver Motor DC L298 
Driver Motor DC atau Motor arus yang disingkat DMDC merupakan perangkat elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gerakan berputar. Di motor DC ada jangkar dengan satu atau lebih koil terpisah. Setiap gelung berakhir pada cincin terbelah (sakelar).

2.4         Motor DC Gearbox Plus Roda

Gambar 2.4 Motor DC Gearbox plus roda
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.

2.5         Modul Joystick

Modul joystick adalah komponen yang berbentuk seperti tuas atau tongkat yang dapat digerakan ke berbagai arah untuk mendapatkan posisi yang diinginkan. Pada umumnya modul ini memiliki 2 axis yaitu axis X dan axis Y dan 1 push button. Pengaplikasian modul ini banyak dijumpai pada joystick game PlayStasiun, X-Box, pengendali servo motor, kursi motor, dan lain-lain. Modul ini yang banyak dipakai yaitu tipe bi-axial. Tipe joystick ini merupakan tipe yang sama dengan yang digunakan pada gagang kendali analog pada konsol Sony Playstation, X-box.

Gambar 2.5 Modul joystick

III   PERANCANGAN ALAT

3.1         Diagram Blok

Diagram blok sistem dirancang untuk dapat mengetahui prinsip kerja keseluruhan sistem ataupun rangkaian. Tujuan lainnya adalah memudahkan proses perancangan dan pembuatan pada masing-masing bagian, sehingga dapat dibuat sistem sesuai dengan yang diinginkan. Berikut adalah diagram blok alat yang ditunjukkan pada Gambar 3.1.


Gambar 3.1 Diagram Blok

3.2         Cara Kerja Alat

1.      Menghubungkan alat dengan baterai/sumber.
2.      Menghubungkan driver dengan baterai tambahan.
3.      Menggerakkan tuas kendali sesuai yang diinginkan.
4.      ARM akan memproses data ADC dari tuas kendali.
5.      Kemudian data tersebut diolah untuk menentukan nilai input pada driver motor.
6.      Pada saat tuas kendali dalam keadaan normal, kedua motor diam.
7.      Saat tuas kendali di arahkan kedepan maka kedua motor akan memutarkan roda kedepan, saat tuas kendali di arahkan kebelakang maka kedu motor akan menggerakkan roda ke arah belakang, kemudian saat tuas kendali diarahkan ke kiri maka motor kiri akan berhenti dan motor kanan akan berputar kedepan, dan saat tuas kendali diarahkan ke kanan maka motor kanan akan berhenti dan motor kiri berputar maju kedepan.
8.      Ketika sensor HCSR mendeteksi ada objek di depannya dalam jarak 50 cm. Data dikirim ke ARM dan diproses dan kemudian menghentikan putaran kedua motor.
9.      Program tersebut terus berulang hingga sumber diputus.

3.3         Perancangan Perangkat Keras

Membuat rancangan perangkat keras meliputi pembuatan rangkaian elektronik untuk catu daya dan sistem secara keseluruhan.
Pada gambar di bawah ini ditunjukkan keseluruhan rangkaian dilengkapi dengan pengawatan yang menunjukkan terletak di pin mana saja masukan dan luaran alat.

Gambar 3.2 Rangkaian alat

Pada gambar dibawah ini ditunjukkan pengawatan pin ARM dengan komponen lainnya.
Gambar 3.3 Pengawatan
  
Gambar 3.4 Alat

3.4    Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan ini digunakan untuk mengatur kinerja keseluruhan dari sistem yang terdiri dari beberapa perangkat keras sehingga sistem ini dapat bekerja dengan baik dan untuk mengolah data masukan agar menghasilkan keluaran yang sesuai dengan yang dikehendaki. Untuk memberikan gambaran umum jalannya program dan memudahkan pembuatan perangkat lunak, maka dibuat diagram alir yang menunjukan jalannya program. Diagram alir program ditunjukan pada gambar di bawah:

Gambar 3.4 Diagram alir program 


IV   PENUTUP

4.1         Kesimpulan

1.    Arah gerak mobil dikontrol melalui tuas kendali (joystick)
2.    Sensor ultrasonik HCSR-04 menentukan jarak mobil mainan dengan objek didepanya sesuai jarak yang telah ditentukan.


Daftar Pustaka

[1]       Arizal Mujibtamala Nanda Imron, Wahyu Muldayani, dkk (2019). “Perintah Kontrol Gerak Kursi Roda Elektrik Menggunakan Sensor Elektromiograf”. Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 15, No. 1. Jember : Teknik Elektro, Teknik, Universitas Jember.
[2]       Budiman Setyo Utomo. 2018.  Kursi Roda Terkendali Otomatis Speech Recognition Dengan Bluetooth Berbasis Android ”. Yogyakarta : Program    Studi   Teknik Elaktronika , Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.
[3]      Denta Hariyahya (2016). “Prototype Kursi Roda Dengan Penggerak Roda Omnidirectional Berbasis Arduino”. Tugas Akhir: Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
[4]       Mawardi , Jefri Lianda. (2018). ” Rancang Bangun Kursi Roda Elektrik Menggunakan Joystick. Seminar Nasional Industri dan Teknologi (SNIT): Politeknik Negeri Bengkalis.
[5]       Niko Setyawan, Seila Zahra,dkk. (2016). “Kursi Rodda Elektric Dengan Pengontrol Sinyal Otak(Electro Encephalograph) Berbasis Rasberry PIProposal PKM-KC : Pekanbaru : Politeknik Caltex Riau.

LAMPIRAN

1.   Jurnal
2.   PPT
3.   Diagram Blok
4.   Diagram Alir
6.   Pengawatan
7.   Gambar Alat



Nama penulis Ahmad Sya’rony. Penulis dilahirkan di Kota Blora, 24 April 2000. Penulis telah menempuh pendidikan formal di MI Muhammadiyah kunduran, SMP Negeri 1 Kunduran, dan SMA Negeri 1 Blora.
Tahun 2017 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.3.01. Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta apabila terdapat beberapa pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui email ahmadrony097@gmail.com



Nama penulis Renaldi Aji Nugroho. Penulis dilahirkan di Kota Semarang 28 Mei 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Padangsari 02, Semarang, SMP Ekasakti Semarang, dan SMKN 1 Semarang, Tahun 2017 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3 Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.3.17. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui renaldiajin@gmail.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.