Header Ads

KONTROL PEMANAS AIR UNTUK STERILISASI BOTOL BAYI


KONTROL PEMANAS AIR UNTUK STERILISASI BOTOL BAYI

Annisa Pratiwi; Bagas Suryatama; Hasri Ainur Rahmah3 ; Samuel BETA4

Prodi Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275

e-mail : annisapratiwi461@gmail.com1, suryatamabagas.17@gmail.com2,   hasrirahmah@gmail.com3, sambetak2@gmail.com5

Abstract- Sterilisator is a tool that functions to sterilize bacteria, germs or microbes. Sterility of tools is very important, especially tools that come into direct contact with humans, as in baby milk bottles, many bacteria or germs must be sterilized so as not to make diseases that can interfere with the growth of the baby. and to anticipate this problem we have an idea that is to design a tool "NUC120 ARM Based Baby Bottle Sterilisator". In order for the bottle to be used when it must be in a state sterile or free of bacteria so it is safe for use by babies.

This project uses the ARM NUC120 microcontroller as a processor. The design of this system uses a 16x2 LCD as the main display of the program. The main system uses an LM35 sensor input and a joystick module. While the output is a water pump for running hot water.

Keywords: ARM NUC120, LM35 temperature sensor, joystick module, and LCD 16x2.

Intisari- Sterilisator merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mensterilkan bakteri, kuman atau mikroba. Kesterilan alat-alat sangatlah penting khususnya alat-alat yang berkontak langsung dengan manusia seperti halnya pada botol susu bayi, banyak bakteri atau kuman yang harus disterilkan agar tidak menjadikan penyakit yang dapat menganggu pertumbuhan bayi. dan untuk mengantisipasi masalah tersebut kami mempunyai ide yaitu merancang sebuah alat “Sterilisator Botol Bayi Berbasis ARM NUC120”. Agar saat akan digunakan botol susu harus dalam keaadaan steril atau bebas dari bakteri sehingga aman untuk digunakan oleh bayi.
Proyek ini menggunakan mikrokontroler ARM NUC120 sebagai pemroses. Perancangan sistem ini menggunakan LCD 16x2 sebagai tampilan utama dari program. Sistem utama tersebut menggunakan masukan sensor LM35 dan modul joystick. Sedangkan keluarannya pompa air untuk mengaliri air panas.

Kata kunci : ARM NUC120, sensor suhu LM35, modul joystick, dan LCD 16x2.

I. PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
       Dalam kehidupan sehari-hari, untuk membersihkan peralatan bayi diperlukan perhatian lebih. Hal ini dikarenakan bayi masih sangat rentan dan tingkat imunitasnya masih rendah, sehingga pada keadaan tertentu bayi mempunyai resiko gangguan kesehatan jika lingkungan dan peralatan yang dipakainya tidak bersih. Pada umumnya penyebab gangguan kesehatan pada bayi terjadi dari kuman atau bakteri akibat kebersihan yang kurang terjaga pada peralatan makan bayi. Untuk mengeringkan peralatan makan bayi biasanya mengggunakan kain ataupun tisu. Hal ini dirasa kurang praktis, efektif dan higienis. Menurut peraturan menteri kesehatan RI No.1098/MENKES/SK/VII/2003 tentang peralatan makan, peralatan makan yang sudah dibersihkan atau dicuci ditiriskan sampai kering sendiri dengan bantuan sinar matahari atau sinar buatan/mesin dan tidak boleh dilap dengan kain. Bila menggunakan kain kehigienisannya tidak terjaga karena kain sering terkontaminasi dengan banyak tangan dan peralatan lainnya. Angka eschericia coli pada peralatan makan harus negatif dikarenakan bakteri eschericia coli dapat menyebabkan penyakit diare dan menurut catatan world health organization (WHO), diare membunuh dua juta anak di dunia setiap tahun. Diare hingga kini masih merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian pada bayi dan anak-anak. Bakteri eschericia coli 2 bisa masuk kedalam tubuh melalui air yang digunakan pada saat mencuci piring. Bakteri eschericia coli tumbuh baik pada temperatur antara 8°C - 46°C dan temperatur optimum 37°C didalam medium cair. Atas permasalahan dan untuk mengantisipasi masalah tersebut kami mempunyai ide yaitu merancang sebuah alat “Kontrol Pemanas Air Untuk Botol Bayi Berbasis ARM NUC120”. Agar saat akan digunakan botol susu harus dalam keaadaan steril atau bebas dari bakteri sehingga aman untuk digunakan oleh bayi.

1.2         Rumusan Masalah
        Permasalahan yang akan diselesaikan dalam proyek ARM adalah:
1.      Bagaimana cara mengatur suhu pemanas air dengan ARM NUC120?
2.      Bagaimana cara menginisialisa-si  pompa air DC dengan ARM NUC120?
3.      Bagaimana cara menampilkan pembacaan sensor LM35 pada LCD?
4.      Bagaimana cara mengaplikasikan alat ini ke peralatan sterilisator botol bayi.
1.3         Tujuan
                  Tujuan pembuatan alat ini adalah :
1.      Dapat mengatur suhu pemanas air dengan ARM NUC120.
2.      Dapat menginisialisai pompa air DC dengan ARM NUC120?
3.      Dapat menampilkan pembacaan sensor LM35 pada LCD.
4.      Dapat mengaplikasikan alat ini ke peralatan sterilisator botol bayi.
        1.4    Manfaat  
                Dapat menjamin kesterilan botol bayi, karena sebelum digunakan perlu sterilisasi.                                

II      TINJAUAN PUSTAKA

2.1         ARM NUC120

Gambar 2.1 ARM NUC 120
Mikroprosesor ARM mempunyai beberapa keluarga untuk menjangkau berbagai aplikasi, salah satunya adalah ARM Cortex Prosesor Embedded (ARM Cortex Embedded Processors). Prosesor­-prosesor di keluarga seri Cortex­M telah dikembangkan khusus untuk domain mikrokontroler, dimana permintaan untuk kecepatan, determinasi waktu proses, dan manajemen interrupt bersama dengan jumlah gate silikon minimum (luas silikon yang minimum menentukan harga akhir prosesor) dan konsumsi daya yang minimum sangat diminati, seperti ARM Cortex­M0 yang merupakan prosesor untuk menggantikan aplikasi mikrokontroler 8­/16­bit dengan tipe ARM NUC120
ARM NUC120 merupakan sebuah modul mikrokontroler 32-bit berbasis ARM CortexM0.  ARM NUC 120 BOARD dilengkapi dengan program bootloader sehingga tidak membutuhkan divais programmer terpisah. NUC120 dapat beroperasi dengan kecepatan CPU sampai 48MHz. Telah dilengkapi dengan Full Speed USB 2.0 Device Controller yang sangat fleksibel dan dapat dikonfigurasi untuk berbagai aplikasi berbasis USB.

Spesifikasi             :
1.      Berbasis NUC120RD2BN dengan Flash memory APROM sebesar 64 Kbyte, 8 Kbyte SRAM, 4 Kbyte Data Flash.
2.      Memiliki kemampuan IAP (In Applicaton Programming) dan ISP (In System Programming) melalui bootloader software pada LDROM.
3.      Tersedia jalur SWD (Serial Wire Debug) yang dapat digunakan untuk debugging serta programming.
4.      Dapat diprogram langsung melalui jalur USB.
5.      Mendukung Peripheral DMA mode.
6.      Memiliki 8 channel ADC dengan resolusi 12 bit.
7.      Memiliki 4 buah timer 32 bit.
8.      Memiliki fungsi Watchdog dan RTC.
9.      Dilengkapi dengan 4 buah hardware PWM dengan resolusi 16 bit.
10.  Memiliki masing-masing 2 kanal jalur komunikasi UART, SPI, dan I2C.
11.  Memiliki 1 channel I2C.
12.  Tersedia antarmuka USB dan UART RS-485.
13.  Terdapat sensor suhu built-in dengan range -40 - 125°C  dengan resolusi 1°C. Sensor ini memiliki gain -1.76mV/°C dan offset 720 mV pada suhu 0°C.
14.  Memiliki hingga 45 jalur GPIO yang masing-masing dapat dikonfigurasi pull-up/ pull-down resistor, repeater mode, input inverter, dan open-drain mode.
15.  Terdapat 22 MHz internal osilator.
16.  Frekuensi osilator eksternal sebesar 12 MHz dan fitur PLL sampai dengan 48 MHz.
17.  Frekuensi osilator eksternal sebesar 32.768 KHz yang dapat digunakan untuk fungsi RTC dan Low Power Mode.
18.  Tersedia rangkaian reset manual.
19.  Bekerja pada tegangan 3,3 – 5,5 V.
20.  Dilengkapi dengan regulator 3,3 V dan 5 V dengan arus maksimum 800 mA
21.  Tersedia pilihan catu daya input : catu daya eksternal 6,5 – 12 VDC (via regulator), catu daya eksternal 3,3 – 5,5 VDC (tanpa melalui regulator), atau menggunakan sumber catu daya dari jalur USB.
2.2         Pemanas

Gambar 2.2 Pemanas Air
Sebuah objek yang memancarkan panas atau menyebabkan tubuh lain untuk mencapai suhu yang lebih tinggi. Dalam pengaturan rumah tangga atau domestik, pemanas biasanya berupa peralatan yang tujuannya adalah untuk menghasilkan pemanas. Pemanas ada untuk semua materi termasuk padatan, cairan, dan gas. Pemanas model portabel ini mampu menampung daya hingga 1000 watt. 
2.3         Modul Joystick
Gambar 2.3 Modul Joystick
Modul joystick merupakan  komponen yang berbentuk seperti tuas atau tongkat yang dapat digerakan ke berbagai arah untuk mendapatkan posisi yang diinginkan.
Pada umumnya modul ini memiliki 2 axis yaitu axis X dan axis Y dan 1 push button. Pengaplikasian modul ini banyak dijumpai pada joystick game PlayStasiun, X-Box, pengendali servo motor, kursi motor, dan lain – lain.
Modul ini yang banyak dipakai yaitu tipe bi-axial. Tipe joystick ini merupakan tipe yang sama dengan yang digunakan pada gagang kendali analog pada konsol Sony Playstation, X-box.
2.4         Sensor Suhu Waterproof LM35
Sensor suhu LM35 memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor suhu yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain. memiliki keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
Gambar 2.4 Sensor LM 35
Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang diberikan ke sensor adalah 5 volt. Sehingga dapat digunakan dengan catu daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM 35 hanya membutuhkan arus sebesar 60 µA. Hal ini berarti LM35 memiliki kemampuan menghasilkan panas dari sensor dapat menyebabkan kesalahan pembacaan kurang lebih 0,5oC. Pada suhu 25oC.
       Spesifikasi LM35
1.      memiliki sensitivitas suhu dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10mVolt/ ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
2.      Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC seperti terlihat pada gambar 2.2.
3.      Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
4.      Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
5.      Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
6.      Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
7.      Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
8.       Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC 
2.5         LCD

Gambar 2.5 LCD
LCD (Liquid Crystal Display) berfungsi untuk menampilkan karakter angka, huruf ataupun simbol dengan lebih baik dan dengan konsumsi daya yang rendah, LCD dilengkapi dengan panel LCD dan tingkat kontras yang cukup tinggi serta pengendalian LCD CMOS yang telah terpasang dalam modul tersebut. Ada dua macam ukuran LCD yang dapat ditemui di pasaran yaitu LCD 2x16 (2 baris, 16 kolom) dan 4x20 (4 baris, 20 kolom), yang dipakai dalam alat ini adalah jenis LCD 2x16. Gambar 2.8 LCD 2x16 [11] Dalam pasaran LCD 2x16 terdapat tiga macam back light yaitu biru, putih dan hijau. LCD 2x16 ini terdapat 16 kaki dimana masing-masing dari kaki tersebut mempunyai fungsi tersendiri. Berikut adalah tabel penjelasan dari masing-masing kaki LCD 2x16 : Tabel 2.2 Fungsi pin Pada LCD.
2.6         Modul Relay
Gambar 2.6 Modul Relay 4 Channel 
Relay 4 channel dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai perangkat listrik dengan arus yang besar. Dikendalikan langsung oleh mikrokontroler seperti Arduino , 8051, AVR, PIC, DSP, ARM, ARM, MSP430, TTL logic.
Spesifikasi:

Gambar 2.7 Pompa Air DC
Water pump atau pompa air merupakan elemen yang berfungsi untuk menyerap sekaligus mendorong air yang terdapat pada sistem pendinginan sehingga dapat bersikulisasi pada mesin. Rongga-rongga mesin yang dilewati sirkulasi akan mendinginkan suhu dinding pada booring silinder. Hal ini secara otomatis dapat menaikkan suhu mesin dan untuk selanjutnya proses pendinginan dilakukan dibagian radiator.
Kelancaran sirkulasi air pendingin harus benar-benar dijaga sebab apabila kelancaran sirkulasi air terganggu dengan adanya karat atau kotoran-kotoran lain dapat menimbulkan kenaikan temperatur mesin atau bahkan menimbulkan kerusakan pada mesin. Pompa air dapat bekerja setelah mesin dihidupkan sebab pompa air bekerja melalui bantuan v-beltV -belt berfungsi untuk menggerakkan kipas yang mengalirkan air ke seluruh rongga-rongga mesin. Salah satu kerusakan yang terjadi pada pompa air adalah putusnya benda yang bertugas menggerakkan kipas ini.

III   PERANCANGAN ALAT


          Keterangan :

Pensteril botol bayi bekerja dengan cara membersihkan bakteri dan kotoran dengan menggunakan air panas dan semprotan air bertenaga tinggi. Air panas yang disarankan untuk sterilisasi adalah pada kisaran 80 sampai 100 derajat celcius. Pemanas yang digunakan adalah pemanas air berdaya 1000W yang dapat memanaskan air sampai suhu 100 derajat celcius dalam waktu 15 menit.
Pemanas air bekerja setelah ditentukan batas maksimal suhu nya (set point) dengan menggunakan tuas kendali(joystick). joystick ditekan ke kanan nilai akan bertambah 1. diputar ke kiri nilai berkurang 1. Jika nilai sesuai maka joystick ditekan yang akan mengaktifkan pemanas air. Setelah pemanas air mencapai suhu yang ditentukan secara otomatis pemanas dimatikan. Setelah pemanas mati, pengguna dapat menggunakan tombol untuk menyalakan pompa air.
Pompa akan menyemprotkan air dari atas dan dari bawah botol bayi.
3.3         Perancangan Perangkat Keras
Membuat rancangan perangkat keras meliputi pembuatan rangkaian elektronik untuk catu daya dan sistem secara keseluruhan.
Pada gambar di bawah ini ditunjukkan keseluruhan rangkaian untuk alat sterilisator botol bayi dilengkapi dengan pengawatan yang menunjukkan terletak di pin mana saja masukan dan luaran alat.
Gambar 3.2 Rangkaian alat

Gambar 3.3  Pengawatan Dalam
Gambar 3.4  Pengawatan Luar

Perancangan ini digunakan untuk mengatur kinerja keseluruhan dari sistem yang terdiri dari beberapa perangkat keras sehingga sistem ini dapat bekerja dengan baik dan untuk mengolah data masukan agar menghasilkan keluaran yang sesuai dengan yang dikehendaki. Untuk memberikan gambaran umum jalannya program dan memudahkan pembuatan perangkat lunak, maka dibuat diagram alir yang menunjukan jalannya program. Diagram alir program ditunjukan pada gambar dibawah :

Gambar 3.5 Diagram alir program
IV PENUTUP
Daftar Pustaka
Abdi,Nurcahyo dan Yulian Bagus Kurniawan. (2016). Pengatur Suhu Pemanas Air. Semarang : Politeknik Negeri Semarang
Cahayono, Octariza Dwi. (2016). Sterilisator Botol Bayi Berbasis Mikrokontroller. Yogyakarta : Politeknik Muhamadiyah Yogyakarta

LAMPIRAN
1. Jurnal, Klik Disini
2. ProgramKlik Disini
3. Diagram BlokKlik Disini
4. Diagram Alir, Klik Disini
5Gambar Rangkaian, Klik Disini
6. PengawatanKlik Disini
7PPT, Klik Disini
8. Pustaka, Klik Disini

BIODATA


Nama Annisa Pratiwi . Penulis dilahirkan di Semarang, 4 Mei 1998. Penulis telah menempuh Pendidikan formal di SD Negeri Langensari 02, SMP Negeri 04 Ungaran dan SMK Negeri 7 Semarang. Tahun 2017 penulis telah menyelesaikan Pendidikan SMK. Pada tahun 2017 Penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.3.03. Apabila  ada kritik dan saran yang membangun serta terdapat beberapa pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui email anniapratiwi461@gmail.com 



Nama Bagas Suryatama. Penulis dilahirkan di Kabupaten Wonosobo, 17 Mei 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri 2 Siwuran, SMP Negeri 1 Garung dan SMK Negeri 1 Wonosobo
Tahun 2017 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma(D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma(D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.3.05. apabila ada kritik dan saran yang membangun mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui email suryatamabagas.17@gmail.com
Nama pengajar Samuel Beta. Beliau mengajar di program studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang. Email : sambetak2@gmail.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.