Pemberi Makan dan Pelacak Kucing
Abdul Wahid Hanif1,
Innurul Azizah2, Irvan Mufti Herlambang3 , Samuel Beta Kuntarjo⁴
Email : hanifevo14@gmail.com1 ,innurulazizah@gmail.com², irvanmuftih0@gmail.com3, sambetak2@gmail.com⁴
Jurusan Teknik Elektro Program Studi D3 Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof. H. Sudarto,
S.H., Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. 50275.
Email :
malito:sekretariat@polines.ac.id
Abstrak – now a days more and more
people are keen to have pets especially nurturing cats. Having a pet of course
must be cared for well. In fact nowadays many have pets that are struggling to
feed their pets because of their busyness. And pet owners are sometimes also
confused when their pets are not home. Therefore, the cat feeding and cat
tracker are made to facilitate the pet owner feeding and tracking the presence
of their cats. This tool is made by using the ultrasonic HC-SR04 sensor on the
feeding container which is then processed using the Arduino Uno and produces
the output in the form of servo motor movement to open the feeding container
and the GPS sensors in the part of the cat necklace Then processed using the ESP8266
which then generates the output in the form of monitoring animal locations in
the application in Android.
Keywords: Ultrasonic Sensor HC-SR04, GPS Sensor, Arduino
Uno, ESP8266, Servo Motor.
Kata kunci : Sensor Ultrasonic
HC-SR04, Sensor GPS , Arduino Uno , ESP8266 , Motor Servo, Modul RFID.
I. pendahuluan
Setiap orang memiliki hobi yang berbeda-beda untuk
menghibur diri sendiri, salah satunya dengan memelihara hewan peliharaan di
rumahnya, terutama kucing. Beberapa orang yang hobi memelihara kucing tersebut
ada yang memiliki kesibukan yang sangat padat sehingga tidak dapat dihindari.
Terkadang orang yang sibuk akan lupa memberi makan atau tidak sempat memberi
makan . Ketika kucing tidak terurus akan mengakibatkan kucing berkeliaran di
luar rumah untuk mencari makan. Hal tersebut akan menyebabkan pemilik kucing
kehilangan jejak keberadaan kucing nya.
Berdasarkan permasalahan tersebut penyusun memiliki
ide untuk membuat alat pemberi makan kucing otomatis dan pelacak kucing.
Sehingga nantinya orang yang memiliki kesibukan sangat padat akan selalu dapat
memberi makan hewan peliharaannya dan dapat memantau keberadaan kucing mereka.
II. tinjauan pustaka
1.
Sensor Ultrasonic HC-SR04
Gambar 2.1 Sensor Ultrasonic HC-SR04
HC-SR04 merupakan sebuah sensor
ultrasonik yang dapat membaca jarak kurang lebih 2 cm hingga 4 meter. Sensor
ini sangat mudah digunakan pada mikrokontroler karna menggunakan empat buah pin
yang terdapat pada sensor tersebut, yaitu dua buah pin suplay daya untuk sensor
ultrasonik dan dua buah pin trigger dan echo sebagai input dan output data dari
sensor ke arduino.
Sensor ultrasonic bekerja dengan cara
memancarkan gelombang suara ultrasonik sesaat dan kemudian akan menghasilkan
output berupa pulsa yang sesuai dengan waktu pantulan dari gelombang suara
ultrasonik yang dipancarkan sesaat kemudian kembali menuju sensor. Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang
mempunyai frekuensi sangat tinggi yaitu 20.000 Hz.
2.
Sensor GPS
Gambar 2.2 Sensor GPS
GPS
Module merupakan jenis GPS yang memiliki sensitivitas tinggi dan daya rendah.
GPS ini dirancang untuk berbagai aplikasi OEM dan didasarkan pada kemampuan
pencarian tunggal GPS itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa fitur yang
terdapat dalam GPS Module:
1)
Berdasarkan fitur kinerja tinggi dari chip set SiRFstarIII daya rendah tunggal
2)
Modul kompak ukuran untuk integrasi yang mudah: 24x20x2.9 mm (0,94 x 0,79 x
0,11 di)
3)
Perakitan sepenuhnya otomatis: reflow solder perakitan siap
4)
Kompatibel dengan perangkat lunak SiRF GSW3 3.2.2 v Hardware
5)
Beberapa I / O pin disediakan untuk menyesuaikan aplikasi pengguna khusus
6)
Dingin / Hangat / Hot Start Time: 42/35/1 detik. langit 11 terbuka dan
lingkungan stasioner.
7)
Perolehan kembali Waktu: 0,1 detik
8)
RF Logam Shield untuk kinerja terbaik di lingkungan bising
9)
Multi-path Mitigasi Hardware
10)
TTL Port tingkat serial untuk GPS komunikasi antarmuka
11)
Protokol: NMEA-0183/SiRF Binary (default NMEA)
12)
Baud Rate: 4800, 9600, 19200, 38400 atau 57600 bps (default 4800)
13)
Ideal untuk massa volume produksi tinggi (Taping paket gulungan)
14)
Biaya penghematan melalui penghapusan RF dan papan untuk konektor digital 15)
Fleksibel dan biaya desain hardware yang efektif untuk kebutuhan aplikasi yang
berbeda
16)
Aman SMD PCB pemasangan metode
3.
Modul RFID
Gambar 2.3 Modul RFID
RFID merupakan suatu teknik
identifikasi obyek yang dilakukan dengan menggunakan pancaran gelombang
radio. Modul RFID akan memancarkan frekwensi ke kartu ataupun gantungan
kunci (key chain) yang dalam hal ini berfungsi sebagai transponder.
Frekwensi tersebut akan menimbulkan radiasi energi yang diubah menjadi sumber
daya listrik yang akan memberikan tegangan pada rangkaian pemancar pada bagian
transponder untuk memancarkan kembali identifikasinya ke Modul RFID.
4.
Arduino Uno
Gambar 2.4
Arduino Uno
Arduino
Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATMega328 (datasheet). Memiliki 14 pin
input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai
output PWM dan 6 pin input analog. 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack
power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat
digunakan cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan
menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang ke adaptor DC atau baterai
untuk menjalankannya.
Uno
berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB to serial yaitu
menggunakan fitur ATmega8U2 yang deprogram sebagai converter USB to serial
berbeda dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver USB to
serial.
Nama
“Uno” berarti satu dalam bahasa Italia, untuk menandai peluncuran Arduino 1.0
Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari Arduino. Uno adalah yang
terbaru dalam serangkaian board USB Arduino, dan sebagai model referensi untuk
platform Arduino, untuk perbandingan dengan versi sebelumnya lihat indeks board
Arduino.
5.
ESP8266
Modul ESP8266 merupakan
platform yang sangat murah tetapi benar-benar efektif untuk digunakan
berkomunikasi atau kontrol melalui internet baik digunakan secara standalone
(berdiri sendiri) maupun dengan menggunakan mikrokontroler tambahan dalam hal
ini Arduino sebagai pengendalinya.
Setelah dapat menguasai tutorial mengakses ESP8266
ini, Anda akan memiliki pengetahuan untuk mengontrol perangkat elektronika
melalui internet dimanapun Anda berada. Dan hal ini sering disebut dengan
istilah Internet of Things (IoT).
Di pasaran ada beberapa tipe dari keluarga
ESP8266 yang beredar, tetapi yang paling banyak dan mudah
dicari di Indonesia yaitu tipe ESP-01, ESP-07, dan ESP-12.
6. Motor Servo
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar
(motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo),
sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi
sudut dari poros output motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri
dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer.
Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran
poros dan meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan
resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi
putaran poros motor servo.
Penggunaan sistem
kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk mengontrol gerakan dan
posisi akhir dari poros motor servo. Penjelasan sederhananya begini, posisi
poros output akan di sensor untuk mengetahui posisi poros sudah tepat seperti
yang di inginkan atau belum, dan jika belum, maka kontrol input akan mengirim
sinyal kendali untuk membuat posisi poros tersebut tepat pada posisi yang diinginkan.
Untuk lebih jelasnya mengenai sistem kontrol loop tertutup, perhatikan contoh
sederhana beberapa aplikasi lain dari sistem kontrol loop tertutup, seperti
penyetelan suhu pada AC, kulkas, setrika dan lain sebagainya.
7.
Baterai 9 Volt
Baterai (Battery) adalah sebuah
alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik
yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat
elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control
menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita
tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat
elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana.
Setiap
Baterai terdiri dari Terminal Positif( Katoda) dan Terminal Negatif (Anoda)
serta Elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. Output Arus Listrik dari
Baterai adalah Arus Searah atau disebut juga dengan Arus DC (Direct Current).
Pada umumnya, Baterai terdiri dari 2 Jenis utama yakni Baterai Primer yang
hanya dapat sekali pakai (single use battery) dan Baterai Sekunder yang dapat
diisi ulang (rechargeable battery).
III. PERANCANGAN ALAT
3.1 Perangkat keras dan elektronika
Adapun perangkat yang digunakan yaitu :
1. Modul GPS
2. Arduino Uno
3. ESP8266
4. Modul RFID
5. Sensor Ultrasonic
6. Motor Servo
3.2 Perancangan Hardware
Alat ini menggunakan masukan sensor
ultrasonik , modul RFID dan modul GPS. Lalu masukan di proses di dalam Arduino Uno dan ESP8266.
Kemudian perintah yang diberikan oleh Arduino Uno dan ESP8266 diteruskan oleh
keluaran yaitu Motor Servo berupa putaran yang nantinya membuka wadah makan
kuicng. Dan keluaran berupa aplikasi pada handphone yang akan menampilkan
posisi kucing.
Diagram blok dari alat ini sebagai berikut
:
Gambar 3.1
Diagram blok
Gambar Rangkaian Pengawatan dari alat ini
sebagai berikut :
Gambar 3.2 Gambar
Rangkaian Pengawatan Pakan Kucing
Gambar 3.3 Gambar Rangkaian Pengawatan Pelacak Kucing
Gambar 3.3 Gambar Rangkaian Pengawatan Pelacak Kucing
Gambar 3.4 Gambar
Rangkaian
Diagram Alir :
IV. PENGUJIAN
ALAT
Ada beberapa tahapan pengujian
pada alat yang telah kami buat. Tahapan pertama yaitu pengecekan pin-pin yang
terpasang ke Arduino tepat atau tidak. Setelah itu pada pengujian berikutnya
kami mencoba untuk mengecek RFID apakah dapat diterima/diverifikasi dengan
receivernya, ditahapan ini juga kami memilih salah satu RFID yang dipilih
paling efektif dalam hal jarak dan waktu penerima sinyal. Pada pengujian
selanjutnya dilakukan pengecekan apakah RFID dengan Motor Servo terintegrasi
dengan baik atau tidak dan sudut yang diperlukan agar servo dapat menutup
lubang pada wadah makanan berapa. Disini kami mendapatkan untuk keadaan menutup
servo harus berada di sudut 55 º dan
waktu keadaan membuka kisaran 75º. selanjutnya pengujian terhadap HC-04 Sensor
Ultrasonik. Sensor tersebut kami gunakan untuk mengecek makanan yang berada di
dalam wadah .kami menggunakan pengukuran ketinggian untuk mengecek makanan
tersebut apabila makanan diatas 2 cm maka indikator berwarna kuning akan mati
dan sebaliknya apabila kurang dari 2 cm indikator menyala, untuk ketinggian
wadah di pengujian ini yaitu 14,5 cm ,jadi untuk rumus pengukurannya yaitu,
Tinggi = 14,5 cm - (jarak yang terukur ultrasonik) cm.
Setelah pengujian komponen
yang terpasang pada Arduino selanjutnya kami menguji NodeMCU 8266 pada tahapan
ini kami menggunakan Android untuk mengecek apakah NodeMCU 8266 dapat
tersambung dengan aplikasi yang sudah kami buat . selanjutnya kami menguji
Modul GPS yang terintegrasi dengan NodeMCU 8266 pada pengujian pertama Modul
GPS kami mencoba mengkalibrasi alat apakah sesuai dengan Google Map dan
hasilnya berhasil dan dapat ditampilkan di Aplikasi.
V.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.Dengan adanya
pemberi makanan otomotis maka kita tidak perlu khawatir apabila kita meninggalkan
hewan peliharaan kita di rumah.
2.Dengan RFID dapat mencegah hewan selain peliharaan kita
memakan makanan peliharaan kita.
3.Dapat memantau
lokasi peliharaan dengan GPS jadi tidak perlu takut apabila peliharaan tidak
berada di rumah.
B. Saran
1.Selalu melakukan
pengecekan pada kalung RFID untuk memastikan alatnya masih ada atau tidak.
2.Untuk proyek
selanjutnya dapat dikembangkan lagi untuk desain mekanik lebih rapi.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Adiprasetyo, Nurdianto (2017) Alat Pemberi Makan Kucing Otomatis
Berbasis Arduino Uno. Associates Degree (D3) thesis, University of
Muhammadiyah Malang.
Siti Aisyah
Purnamasari, ((2019) Rancang
bangun alat pemberi makan kucing berbasis arduino dan aplikasi BLYNK. skripsi
thesis, Universitas Bangka Belitung.
LAMPIRAN
Biodata Penulis
1. Abdul Wahid Hanif dilahirkan di Sragen, 14 September 1998. Penulis telah menempuh
pendidikan formal di SD Kusuma Bhakti, SMP Negeri 6 Semarang, dan SMK
Negeri 7 Semarang. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru
diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program
Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan
NIM 3.32.17.1.01.
Apabila terdapat kritik, saran, dan
pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail : hanifevo14@gmail.com
2. Innurul Azizah dilahirkan di Grobogan, 28 Mei 1999. Penulis telah menempuh pendidikan
formal di SD Negeri 4 Purwodadi, SMP Negeri 6 Purwodadi dan SMA Muhammadiyah
Purwodadi. Pada tahun 2017
penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik
Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan
Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.1.12.
Apabila terdapat kritik, saran, dan
pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail : innurulazizah@gmail.com
3. Irvan Mufti Herlambang dilahirkan di
Salatiga , 16 Mei 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Tegalrejo 2, SMP Negeri 3
Salatiga, dan SMA Negeri 2 Salatiga. Pada tahun 2017 penulis mengikuti
seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang
(Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro.
Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.1.13.
Apabila terdapat kritik, saran, dan
pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail : irvanmufti0@gmail.com
Tidak ada komentar: