Header Ads

Pemilah dan Penghitung Benang 4 Warna




Pemilah dan Penghitung Benang 4 Warna
Aryawa Bintang Muhammad1 , Fowel Berliant Risakota2 , Muhammad Choiril Atho’, Samuel BETA Kuntarjo4
Jurusan Teknik Elektro, Program Studi D3 Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof. H. Sudarto, S.H., Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. 50275.
Telp. (024)7473417, Website :www.polines.ac.id, email : sekretariat@polines.ac.id

Intisari- Pemilah barang/benda jamak dilakukan di industri. Pemilahan barang dapat dilakukan dengan mengelompokkan jenis, warna, atau bentuk barang. Sistem pemilahan dapat dilakukan dengan sistem manual menggunakan tenaga manusia, sistem barcode, ataupun otomatisasi dengan mesin.  Sistem pemilahan berdasarkan warna merupakan hal yang dapat dikembangkan dengan berbagai metode.Dengan latar belakang ini timbul ide pembuatan alat yang berfungsi untuk memilah warna, sensor warna TCS3200 untuk mendeteksi warna yang kemudian dibedakan dan dikelompokkan berdasarkan warnanya. Pada alat ini kami hanya dapat mengelompokkan beberapa warna saja, yaitu warna merah, hijau, biru, dan kuning.
Kata kunci: TCS3200, ARM NUC 120, Motor Servo, Motor DC

Abstract- Sorting of goods / plural objects carried out in industry. Sorting of goods can be done by grouping types, colors, or shapes of goods. Sorting system can be done with a manual system using human power, barcode systems, or automation with machines. Color-based sorting systems are things that can be developed by various methods. With this background, the idea of ​​making a tool that functions to sort colors is created, TCS3200 color sensor to detect colors which are then distinguished and grouped according to their color. In this tool we can only group just a few colors, namely red, green, blue and yellow.
Keywords: TCS3200 , ARM NUC 120, Servo Motor, DC Motor

I.          PENDAHULUAN
Pada zaman yang serba modern ini, banyak kemajuan yang kita jumpai. Salah satunya di dunia industri. Dahulu, di bidang industri masih membutuhkan banyak segali tenaga kerja manusia, bahkan hampir seluruh kegiatan termasuk  produksi, semua menggunakan tenaga manusia. Namun, dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, dunia industri secara pesat memperbaharui mulai menggunakan alat, dan semakin zaman berkembang tentunya alat tersebut berkembang sangat pesat juga. Dunia industri sekarang ini hampir seluruhnya sudah tidak lagi menggunakan tenaga manusia, melainkan menggunakan alat. Dan alat tersebut semakin canggih dengan banyak nya alat yang bisa dikelola. Sehingga dengan adanya hal ini, tentukan akan mempengaruhi kualitas di dunia industri tersebut. Salah satunya, semakin meningkatnya tingkat produksi barang. Karena dengan adanya alat ini, kegiatan produksi di dunia industri pun semakin efektif dan efisien. Alat yang dimaksud adalah alat pemilah dan penghitung benang 4 warna. Yang dibuat dengan modul mikrokontroller ARM NUC 120 dengan sensor warna TCS3200.

II.        TINJUAN PUSTAKA
2.1      Sensor warna TCS3200
Gambar 2.1 Sensor Warna TCS3200
adalah rangkaian photodiode yang disusun secara matrik array 8×8 dengan 16 buah konfigurasi photodiode yang berfungsi sebagai filter warna merah, 16 photodiode sebagai filter warna biru dan 16 photo dioda lagi tanpa filter warna. Sensor warna TCS3200 merupakan sensor yang dikemas dalam chip DIP 8 pin dengan bagian muka transparan sebagai tempat menerima intensitas cahaya yang berwarna.

2.2      Sensor IR (Infra RED)

Gambar 2.2 Sensor infrared
Infra red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor infra merah atau detektor infra merah saat ini ada yang dibuat khusus dalam satu module dan dinamakan sebagai IR Detector Photomodules. IR Detector Photomodules merupakan sebuah chip detektor inframerah digital yang di dalamnya terdapat fotodiode dan penguat (amplifier). IR Detector Photomodules yang digunakan dalam perancangan robot ini adalah jenis TSOP (TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules). TSOP ini mempunyai berbagai macam tipe sesuai dengan frekuensi carrier-nya, yaitu antara 30 kHz sampai dengan 56 kHz.  

2.3      Limit Switch
Gambar 2.3 Limit Switch
Limit switch atau saklar pembatas adalah saklar atau perangkat elektromekanis yang mempunyai tuas aktuator sebagai pengubah posisi kontak terminal (dari Normally Open/NO ke Close atau sebaliknya dari Normally Close/NC ke Open).  Posisi kontak akan berubah ketika tuas aktuator tersebut terdorong atau gtertekan oleh suatu objek.

2.4      Driver Motor DC

Gambar 2.4 Driver Motor DC L298
L298 adalah komponen elektronik yang dipergunakan untuk mengontrol arah putaran motor DC. Satu buah L298 bisa dipergunakan untuk mengontrol dua buah motor DC. Selain bisa dipergunakan untuk mengontrol arah putaran motor DC, L298 ini pun bisa dipergunakan sebagai driver motor Stepper bipolar. IC driver L298 memiliki kemampuan menggerakkan motor DC sampai arus 2A dan tegangan maksimum 40 volt DC untuk satu kanalnya.

2.5      Mikrokontroller ARM NUC 120
Gambar 2.5 Mikrokontroller ARM NUC120
DT-ARM  NUC120 Board   berupa sebuah modul mikrokontroler 32-bit berbasis ARM Cortex-M0. DT-ARM NUC120 BOARD dilengkapi program bootloader sehingga tidak membutuhkan  program terpisah. NUC120 beroperasi dengan kecepatan CPU hingga 48 MHz dilengkapi USB 2.0 Device Controller yang dikonfigurasi untuk berbagai aplikasi berbasis USB (Boylestad & Nashelsky, 2008).

2.6      Motor DC

Gambar 2.6 Motor DC
Motor DC merupakan suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan . Motor DC memerlukan supply tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Bagian utama motor DC adalah stator dan rotor dimana kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor ( bagian yang berputar). Prinsip dari arus searah adalah membalik phasa negatif dari gelombang sinusoidal menjadi gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet dihasilkan tegangan (GGL).

2.7      Motor Servo
Gambar 2.7 Motor Servo
Motor servo adalah komponen elektronika yang berupa motor yang memiliki sistem feedback guna memberikan informasi posisi putaran motor aktual yang diteruskan pada rangkaian kontrol mikrokontroler.
Spesifikasinya :
a.     Tegangan kerja              : 4,8 – 6 Vdc
b.     Torsi                              : 1,6 kg/cm
c.     Arus                              : < 500 mA
d.     Dimensi                        : 22 x 12,5 x 29,5 cm
e.     Berat                             : 9 gr
f.      Kecepatan putaran       : 0,12 detik/60 derajat

III.     PERANCANGAN ELEKTRONIK
3.1.    Komponen
Adapun Komponen yang digunakan yaitu:
     1.     Mikrokontroller ARM NUC120
     2.     Sensor Warna TCS3200         (1 buah)
     3.     Motor Servo SG90                 (1 buah)
     4.     Motor DC                               (1 buah)
     5.     Limit Switch                          (1 buah)
     6.     Sensor InfraMerah                 (5 buah)
     7.     Driver Motor L298                (1 buah)
     8.     LCD 16x2                              (1 buah)
     9.     LED RGB                              (1 buah)

3.2.    Diagram Blok

Gambar 3.1 Diagram Blok

3.3.    Diagram Alir

Gambar 3.2 Diagram Alir

3.4.    Rangkaian Skematik
Gambar 3.3 Rangkaian Skematik

3.5.    Rangkaian Pengawatan

Gambar 3.4 Rangkaian Pengawatan penuh

Gambar 3.5 Rangkaian Pengawatan dalam

Gambar 3.4 Rangkaian Pengawatan luar


IV.      PERANCANGAN MEKANIK
Pada alat pemilah dan penghitung benang 4 warna, penggeraknya menggunakan motor DC dan motor servo. Untuk pendeteksiannya menggunakan 5 sensor IR dan sensor warna TCS3200. Limit switch digunakan sebagai penghentian gerakan motor saat berada di titik awal. Base alat berukuran 40x30cm, setiap lubang dari wadah benang masing masing berukuran 7x7cm. jarak lintasan dari motor DC adalah 30cm.
Kontrol dari alat tersebut munggunakan ARM NUC120 yang terletak didalam kotak hitam X6. Pada kotak tersebut juga terdapat LCD 16x2 sebagai tampilan penghitung jumlah benang dan LED RGB sebagai indikator dari warna benang yang dideteksi.

Gambar 4.1 Perancangan mekanik tampak atas

Gambar 4.2 Perancangan mekanik tampak depan


V.        HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA
5.1.    Hasil pengujian
Pada tahap pengujian, akan diuji beberapa hal yaitu pengujian keluaran sensor Inframerah saat mendeteksi benang, pengujian nilai RGB pada benang yang dideteksi, dan pengujian pergerakan motor DC terhadap warna benang.

Tabel 5.1 Pengujian keluaran sensor InfraMerah saat mendeteksi benang
No
Sensor InfraMerah
Pendeteksian benang
Keluaran sensor
1
Sensor IR 1
Terdeteksi
Logik 0
2
Sensor IR 1
Tidak terdeteksi
Logik 1
3
Sensor IR 2
Terdeteksi
Logik 0
4
Sensor IR 2
Tidak terdeteksi
Logik 1
5
Sensor IR 3
Terdeteksi
Logik 0
6
Sensor IR 3
Tidak terdeteksi
Logik 1
7
Sensor IR 4
Terdeteksi
Logik 0
8
Sensor IR 4
Tidak terdeteksi
Logik 1
9
Sensor IR 5
Terdeteksi
Logik 0
10
Sensor IR 5
Tidak terdeteksi
Logik 1

Tabel 5.2 Pengujian nilai RGB pada benang yang dideteksi
No
Warna benang
Nilai
Red
Green
Blue
1
Merah muda
1800-2450
2300-2900
1400-2100
2
Biru
1720-2400
1500-2000
1550-1950
3
Hijau tua
1250-1800
1200-1870
1150-1600
4
Kuning
1800-2400
2000-2600
1950-2400

Tabel 5.3 Pengujian pergerakan motor DC terhadap warna benang
No
Warna benang
Motor berputar saat
Motor berhenti saat
1
Merah muda
IR1 logik 0
IR4 logik 0
2
Biru
IR1 logik 0
IR3 logik 0
3
Hijau tua
IR1 logik 0
IR2 logik 0
4
Kuning
IR1 logik 0
IR5 logik 0

5.2.  Analisa
Pada hasil pengujian, keluaran sensor InfraMerah saat mendeteksi benang berlogik 0, sedangkan saat tidak mendeteksi benang berlogik 1, karena sensor InfraMerah aktif rendah (dapat dilihat pada tabel 5.1). Pada tabel 5.2 dapat dilihat nilai RGB dari masing-masing benang yang dideteksi oleh sensor warnaTCS3200. Nilai tersebuat digunakan untuk kalibrasi masing masing warna benang yang kan dideteksi. Sehingga sensor warna TCS3200 dapat membedakan warna dari masing masing benang.  Pada tabel 5.3 adalah hasil pengujian pergerakan motor DC terhadap warna benang yang dideteksi. Saat terdeteksi warna merah muda , sensor IR1mendeteksi adanya benang sehingga keluaran berlogik 0 dan motor DC akan berputar. Motor DC akan berhenti saat sensor IR4 mendeteksi benang dengan keluaran berlogik 0. Saat terdeteksi warna biru , sensor IR1mendeteksi adanya benang sehingga keluaran berlogik 0 dan motor DC akan berputar. Motor DC akan berhenti saat sensor IR3 mendeteksi benang dengan keluaran berlogik 0. Saat terdeteksi warna hijau tua , sensor IR1mendeteksi adanya benang sehingga keluaran berlogik 0 dan motor DC akan berputar. Motor DC akan berhenti saat sensor IR2 mendeteksi benang dengan keluaran berlogik 0. Saat terdeteksi warna kuning , sensor IR1mendeteksi adanya benang sehingga keluaran berlogik 0 dan motor DC akan berputar. Motor DC akan berhenti saat sensor IR5 mendeteksi benang dengan keluaran berlogik 0.

VI.      KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.    Kesimpulan
  1.    Kalibrasi nilai RGB pada warna benang dilakukan agar sensor warna TCS3200 dapat membedakan masing masing warna benang yang sudah ditentukan
2.    Jumlah benang akan ditampilkan pada LCD dan nilai dari masing masing benang akan bertambah 1 saat benang masuk pada wadah benang
  3.     Motor DC akan berputar saat sensor IR1 mendeteksi adanya benang dan sensor warna TCS3200 mendeteksi nilai RGB dari warna benang yang telah ditentukan

6.2.    Saran
1.     Diharapkan kedepannya proyek ini dapat dikembangkan lagi
2.     Perlu dilakukan kalibarsi warna terlebih dahulu saat mau menambahakan benang warna baru
3.     Perlu dilakukan setting sensor InfraMerah untuk mengatur jarak pendeteksian benang

DAFTAR PUSTAKA
  1.     Arifin, Nur. 2017. Robot ARM Pemindah dan Penyeleksi Ban Berdasarkan Kode Pemilah Warna Berbasis Arduino Uno Dengan Fuzzy Logic Control Pada PT.Multi Strada Arah Sarana.TBK. Jawa Barat. Jurnal Informatika SIMANTIK Vol:2.
  2.  Dwi, Ulfa F Y., Koesmarijanto., Waluyo. 2019. Rancang  Bangun Prototipe  Pemilah Barang Berdasarkan Warna Menggunakan Mikrokontroller Berbasis Web. Malang. Jurnal JARTEL ISSN Vol:8 Teknik Elektro. Politeknik Negeri Malang.
 3.   Hadi.,  Nurhayati. Rancang Bangun Alat Pemilah dan Penghitung Barang Dengan Menggunakkan Laser Berbasis Mikrokontroller. Surabaya. Jurnal Teknik Elektro. Universitas Negeri Surabaya.
  4.     Hari, Lilik S., Achmad Anwari dan Yoga Suandana. 2018. Rancang Bangun Alat Peenyortir Benda Berdasarkan Warna RGB Menggunakan Sensor Warna Berbasis Mikrokontroller dan PLC. Purwakarta. Jurnal Teknik Elektro. Sekolah Tinggi Teknologi Texmaaco.



LAMPIRAN
  1. Jurnal klik
  2. Program dan Library klik
  3. Program (.pdf) klik
  4. Diagram Blok klik
  5. Rangkaian Pengawatan klik
  6. Skema Rangkaian klik
  7. Diagram Alir klik
  8. Presentasi klik



BIODATA PENULIS



Aryawa Bintang Muhammad. Penulis dilahirkan di Semarang, 11 April 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri 03 Pringapus, SMP Negeri 02 Semarang, dan SMA Negeri 4 Semarang. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.17.0.06.
Apabila terdapat kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail : aryawabintang1999@gmail.com


Fowel Berliant Risakota. Penulis dilahirkan di Jepara, 21 Juni 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri 02 Bangsri, SMP Negeri 01 Bangsri, dan SMA Negeri 15 Semarang. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.17.0.10.
Apabila terdapat kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail : fowelrisakota66@gmail.com


Muhammad Choiril Atho'. Penulis dilahirkan di Kendal, 10 April 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri 01 Penjalin, SMP Negeri 02 Brangsong, dan SMA Negeri 01 Kaliwungu. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.17.0.17.
Apabila terdapat kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail : choiriel61@gmail.com



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.