Sistem Pemantau Ketersediaan Bahan Baku pada Gudang Industri Roti
Alip Septiana1, Pradhito Herdiawan2, Samuel Beta3
Jurusan Teknik
Elektro, Program Studi D3 Teknik Elektronika
Politeknik Negeri
Semarang
Jln. Prof. H. Sudarto, S.H.,
Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. 50275.
Abstrak – Lemari pemantau
ketersediaan
bahan baku untuk industri roti yang terintegrasi dengan sistem pemantau
elektronika diperlugan guna efisiensi dan kemudahan dalam pemantauan
ketersediaan barang. Dalam sistem pemantauan ketersediaan barang, lemari ini
dilengkapi dengan saklar mikro untuk menghitung bahan baku dalam jumlah satuan
jumlah dan loadcell untuk menimbang bahan baku dalam satuan kilogram. Hasil
luaran dapat dibaca di LCD 16x2. Lemari dilengkapi dengan RTC DS1302 untuk
mendata tanggal kadaluarsa serta Joystick untuk memilih tampilan menu pada LCD.
Tanggal kadaluarsa dapat dilihat dari indikator led RGB dimana saat hijau
berarti barang baru masuk dan jika merah maka barang sudah kadaluarsa.
Kata kunci : ARM
Nuvoton NUC, LoadCell, RTC DS1302, Mikro Switch, LED RGB, Joystick.
Abstract - Raw material storage monitoring cabinets for the
bread industry integrated with an electronic monitoring system are needed for
efficiency and convenience in monitoring the availability of goods. In the
system of monitoring the availability of goods, this cabinet is equipped with a
micro switch to calculate raw materials in the number of units and loadcell to
weigh raw materials in units of kilograms. Results can be read on the 16x2 LCD.
The cabinet is equipped with RTC DS1302 to record the expiration date and
Joystick to select the menu display on the LCD. The expiration date can be seen
from the RGB led indicator where when green means new items have entered and if
it is red the item has expired.
Keywords: ARM Nuvoton NUC, LoadCell, RTC DS1302, Micro
Switch, RGB LED, Joystick.
I. PENDAHULUAN
Bisnis kuliner di
Indonesia dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkat. Hal ini berbanding
lurus dengan meningkatnya populasi penduduk Indonesia yang turut meningkatkan
kebutuhan pangan sehingga membuat pelaku usaha tidak ragu untuk mendirikan
bisnis tersebut. Secara keseluruhan, rata-rata pendapatan dari usaha
restoran/rumah makan berskala menengah dan besar selama tahun 2015 mencapai
4,66 milyar rupiah per perusahaan. Sedangkan rata-rata pengeluaran dari usaha
restoran/rumah makan sebesar 2,47 milyar rupiah per setahun.
Untuk meningkatkan
pendapatan perusahaan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah
satunya adalah meningkatkan kualitas produk perusahaan. Untuk menjaga kualitas
bahan perusahaan menerapkan standar yang tinggi dalam menyimpan bahan baku
tersebut. Tujuannya agar bahan baku tidak rusak atau tetap awet, dan mencegah
terjadinya pencemaran terhadap bahan baku, sehingga nantinya dapat menghasilkan
produk yang berkualitas bagi konsumen. Tujuan tersebut dapat terlaksana apabila
setiap perusahaan mempunyai area untuk menyimpan bahan baku yang biasa disebut storage
atau gudang.
Salah satu pengelolaan
gudang adalah memastikan ketersediaan bahan baku yang disimpan. Seorang
karyawan terkadang harus sering bolak-balik untuk mengecek ketersediaan bahan
baku di gudang secara berkala. Hal ini kurang efektif karena membutuhkan waktu
yang cukup lama. Selain itu, terkadang data yang diperoleh tidak sesuai dengan
jumlah yang ada di gudang karena terbatasnya ingatan manusia. Kesalahan data
dapat menghambat proses produksi di industri tersebut. Oleh karena itu perlu
adanya sistem pemantau jumlah ketersediaan bahan baku secara otomatis dengan
data yang akurat, sehingga memudahkan pengelolaan di gudang. Adanya sistem
pemantau di gudang membuat data yang diperoleh lebih akurat dan pekerjaan
karyawan lebih mudah karena tidak perlu bolak-balik untuk mengecek ke gudang.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. ARM NUC120
Gambar 1. ARM NUC120
ARM NUC120 Board merupakan modul pengembangan mikrokontroler
NUC120RD2BN yang berbasis CPU ARM Cortex-M0 dari Nuvoton. Modul ini dapat
bekerja dengan kecepatan CPU sampai dengan 48 MHz. Modul ini juga telah
dilengkapi dengan bootloader internal, sehingga tidak diperlukan lagi device
programmer eksternal. Pemrograman melalui bootloader bias dilakukan
dengan menggunakan koneksi USB.
Spesifikasi :
·
Berbasis mikrokontroler
NUC120RD2BN (64 KB APROM, 8 KB SRAM, 4
·
KB Data Flash, CPU ARM
Cortex-M0).
·
Terintegrasi dengan cystal
eksternal 12 MHz.
·
Terintegrasi dengan osilator
32.768 kHz sebagai sumber clock RTC.
·
Memiliki 1x port USB.
·
Memiliki 1 port RS-485.
·
Memiliki 3 kanal UART dengan
level tegangan TTL 3.3VDC / 5VDC.
·
Tersedia port USB yang
berfungsi untuk antarmuka serial sekaligus
·
menuliskan program
mikrokontroler, sehingga tidak membutuhkan
·
programmer eksternal.
·
Memiliki port Serial Wire
Debug untuk proses debuging dan programming.
·
Memiliki 45 jalur GPIO.
·
Terintegrasi dengan sensor
suhu internal.
·
Memiliki port input 8 kanal
ADC 10-bit.
·
Bekerja pada level tengan
3,3VDC / 5VDC dengan arus maksimum 800mA.
·
Input catu daya untuk board :
6,5VDC - 12VDC / 3,3VDC - 5VDC.
B. Joystick
Joystick adalah alat input komputer yang berwujud
tuas atau tongkat dan dapat bergerak ke segala arah, sedangkan games paddle
biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan
tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer. Alat ini dapat mentransmisikan arah sebesar dua atau tiga dimensi ke
komputer dan alat ini umumnya digunakan sebagai pelengkap untuk memainkan
permainan video yang dilengkapi lebih dari satu tombol.
Fungsi joystick :
Sesuai dengan pengertiannya untuk masalah fungsi
joystick ternyata ada beberapa macam, yaitu :
·
Pelengkap untuk memainkan
permainan video yang dilengkapi lebih dari satu tombol.
·
Untuk megontrol permainan
video.
·
Joystick juga banyak
diimplementasikan pada mesin-mesin seperti pada kursiroda bermotor dan truk.
·
·
Gambar 2. Joystick
Cara kerja joystick :
Joystick merupakan piranti
penuding tidak langsung. Gerakan kursor dikendalikan oleh gerakan tuas atau
dengan tekanan pada tuas. Pada joystick biasanya terdapat tombol yang dapat
dipilih atau diasoasikan dengan papan ketik. Dalam pengoperasiannya,
joystick tidak memerlukan tempat yang luas. Joystick mempunyai perbndingan K/T
yang berubah-ubah.
C. Load cell
Load cell adalah sebuah alat uji perangkat listrik yang dapat mengubah suatu energi
listrik menjadi energi lainnya yang biasa digunakan untuk mengubah suatu gaya
menjadi sinyal listrik.
·
V suplai : max DC 10V
·
Beban : max 25000 gr (25 Kg)
·
Output : 0,1 mV ~ 1,0 mV / V
·
Suhu operasional : -20
~ +65°C
·
Bahan : Aluminium alloy
Dimensi : 8 cm x 1,25 cm x 1, 25 cm
Gambar 3. Bentuk Fisik Load Cell
Karena
perbedaan yang terukur sangat kecil dalam orde µV (mikro Volt, sepersejuta
Volt), dibutuhkan rangkaian pengubah sinyal analog menjadi digital yang sangat
presisi, untuk itulah pada kit ini kami menyertakan modul HX711 yang beresolusi
24 bit.
D. Modul Penguat Load cell
HX711 adalah modul timbangan,
yang memiliki prinsip kerja mengkonversi perubahan yang terukur dalam perubahan
resistansi dan mengkonversinya ke dalam besaran tegangan melalui rangkaian yang
ada.
Spesifikasi :
·
Vin : DC 5V
·
Arus : 10 mA
·
Input : 2 channel Analog dari load cell (bisa
dipakai untuk 2 load cell)
·
Output : TTL (serial tersinkronisasi, DI dan SCK)
·
Akurasi data : 24 bit (24-bit ADC)
·
Frekuensi pembacaan (refresh rate) : 80 Hz
·
Dimensi : panjang 38 mm x lebar 21 mm
·
Gambar 4. Modul penguat HX711
E. RTC (Real-Time Clock)
Komponen Realtime clock adalah komponen IC
penghitung yang dapat difungsikan sebagai sumber data waktu baik berupa data
jam, hari, bulan maupun tahun. Komponen DS1307 berupa IC yang perlu dilengkapi
dengan komponen pendukung lainnya seperti crystal sebagai sumber clock dan
Battery External 3,6 Volt sebagai sumber energy cadangan agar fungsi penghitung
tidak berhenti. Bentuk komunikasi data dari IC RTC adalah I2C yang merupakan
kepanjangan dari Inter Integrated Circuit. Komunikasi jenis ini hanya
menggunakan 2 jalur komunikasi yaitu SCL dan SDA. Semua microcontroller sudah
dilengkapi dengan fitur komunikasi 2 jalur ini, termasuk diantaranya Arduino
Microcontroller.
Spesifikasi :
·
RTC DS1307
·
Komunikasi : I2C
·
Pemrograman identik
dengan RTC DS1307
·
Include battery 3V
(CR2032)
·
Dimensi : 28x25x10
mm
·
Tegangan : 3,3 –
5,5 V
Gambar 5.
Modul RTC
F. Limit Switch
Limit switch merupakan jenis saklar yang
dilengkapi dengan katup yang berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit
switch sama seperti saklar Push ON yaitu hanya akan menghubung pada
saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan
akan memutus saat saat katup tidak ditekan. Limit switch termasuk dalam
kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan perubahan elektrik
saat terjadi perubahan mekanik pada sensor tersebut. Penerapan dari limit
switch adalah sebagai sensor posisi suatu benda (objek) yang bergerak.
Limit switch umumnya digunakan untuk:
·
Memutuskan dan menghubungkan
rangkaian menggunakan objek atau benda lain.
·
Menghidupkan daya yang besar,
dengan sarana yang kecil.
·
Sebagai sensor posisi atau
kondisi suatu objek.
Prinsip kerja limit switch diaktifkan
dengan penekanan pada tombolnya pada batas/daerah yang telah ditentukan
sebelumnya sehingga terjadi pemutusan atau penghubungan rangkaian dari
rangkaian tersebut. Limit switch memiliki 2 kontak yaitu
NO (Normally Open) dan kontak NC (Normally Close) dimana salah satu kontak akan
aktif jika tombolnya tertekan.
Gambar 6. Limit
Switch
G. Led RGB
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di
doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses
doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity)
pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan
yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan majuatau bias forward yaitu dari
Anoda (P) menuju ke Katoda (N), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan
berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan
positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan hole
akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
RGB adalah suatu model warna yang terdiri atas 3 buah warna: merah (Red),
hijau (Green), dan biru (Blue), yang ditambahkan dengan berbagai cara untuk
menghasilkan bermacam-macam warna. Kegunaan utama model warna RGB adalah untuk menampilkan
citra atau gambar dalam perangkat elektronik, seperti televisi dan komputer,
walaupun juga telah digunakan dalam fotografi biasa.
Gambar 7. Led RGB
H. LCD 16x2
LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik
yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan
cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit
atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD berfungsi sebagai penampil data
baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
LCD adalah lapisan dari campuran
organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida
dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang.
Ketika elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul organik
yang panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen.
Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya
horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang
dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri
dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data
yang ingin ditampilkan.
Gambar 8. LCD 16x2
III. PERANCANGAN
A. Diagram Blok Sistem
Gambar 9. Diagram Blok Sistem
B. Cara Kerja Diagram Blok Sistem
Sambungkan rangkaian dengan sumber
tegangan. Mengatur menu menggunakan joystick. Limit switch akan menghitung
jumlah benda yang satuan dan load cell akan menghitung berat benda. Kemudian
hasilnya akan ditampilkan pada LCD. Jika ingin memantau berat benda maka
arahkan joystik ke kanan satu kali kemudian tekan switch. Sedangkan jika ingin
memantau jumlah satuan maka arahkan joystick dua kali kemudian tekan switch.
Masa kadaluarsa benda dapat di atur menggunakan joystick kemudian hasilnya akan
ditampilkan pada Led RGB.
C. Gambar Pengawatan
Gambar 10. Diagram
Pengawatan Keseluruhan
D. Gambar Rangakain Lengkap
Gambar 11. Gambar Rangakaian
Lengkap
E. Gambar Diagram Alir
Gambar 12. Gambar
Diagram Alir pada Arm NUC120
IV. PENGUJIAN ALAT
Alat belum dapat bekerja dengan sempurna. Joystick
dapat bekerja sesuai yang diinginkan. Pada limit switch sudah dapat menghitung
jumlah benda dan load cell dapat menghitung berat benda yang ada pada rak
penyimpanan. Namun untuk mendata masa kadaluwarsa bahan baku belum berjalan sesuai dengan cara kerja. Hasil jumlah satuan dan berat dapat
ditampilkan pada LCD.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari keseluruhan alat yang telah
dirancang pada proyek ini.
A. Kesimpulan
- Alat ini dapat menghitung jumlah benda yang ada pada rak penyimpanan dan menghitung berat benda
- Alat ini sangat membantu para karyawan dalam mengelola jumlah ketersediaan bahan baku pada gudang
B. Saran
- Untuk proyek selanjutnya dapat dikembangkan lagi untuk desain mekanik agar lebih rapi
- Alat dapat dikembangkan dengan membuat alat lebih besar agar dapat diterapkan pada gudang roti.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Badan Pusat Statistik
Indonesia, 2017. Statistik restoran/rumah makan 2015. [Online] Available
at: http:///www.bps.go.id/publication/2017/01/25/e58e9accf6daff02387564b1/statistik-restoran-rumah-makan-2015.html [Diakses 12 desember 2019].
[2] Belajar Mikrokontroler 2017. [Online] Available at : http://belajar-mikrokontroler2017.blogspot.com/ [Diakses 12 Desember 2019]
[3] Kusuma, Y., Sumarauw, J. S. B. & Wangke,
S. J. C., 2017. Analisis Sistem Manajemen Pergudangan Pada CV. Sulawesi Pratama
Manado. Jurnal EMBA, 5(2), pp. 602-611.
[4] Patrama Putra, “Rancang
Bangun Jam Digital Menggunakan RTC (Real Time Clock) Dengan Alarm Berbasis
Mikrokontroler,” Universitas Pembangunan Nasional "Veteran", 2011.
BIODATA PENULIS
Alip Septiana. Penulis dilahirkan di Demak, 25
September 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Brambang, SMPN
1 Karangawen dan SMKN 7 (STM Pembangunan) Semarang. Pada tahun 2017 penulis
mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negerti Semarang
(Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusa Teknik Elektro.
Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.2.03.
Apabila terdapat kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa
menghubungi melalui E-mail : alip.septiana98@gmail.com
Pradhito Herdiawan. Penulis dilahirkan di Jakarta,
23 November 1997. Penulis telah
menempuh pendidikan formal di SMKN 7 (STM Pembangunan) Semarang. Pada tahun
2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik
Negerti Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusa
Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.2.17.
Apabila terdapat kritik,
saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail :
pradhito003@gmail.com
Tidak ada komentar: