Header Ads

Ikan Arduino




IKAN ARDUINO
Alfian Muttoqim1, Kholil Abdurrasyid2, Muhammad Al Gusti3, Vivi Amalia Shofiana4, Samuel BETA5
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275
Abstrak
Robot ikan yang dirancang sehingga menyerupai ikan dan dapat bergerak di dalam air seperti ikan pada umumnya. Pada penelitian ini bertujuan untuk melakukan pembuatan dan pengembangan robot ikan dengan menggunakan motor servo yang dikendalikan dengan Arduino Nano. Tubuh ikan dibagi menjadi 3 bagian yaitu kepala, tubuh dan ekor yang masing-masing digerakkan oleh motor servo. Baterai sederhana akan memberikan voltase dengan motor servo , sementara papan Arduino mendapatkan tegangan dari regulator 5 volt internal. Sensor infra merah digunakan untuk mendeteksi adanya benda ketika sensor dihalangi oleh benda maka ikan dapat melakukan gerakan berbelok.
Kata kunci: Robot Ikan, Motor Servo

Abstract
Robot fish that is designed so that it resembles a fish and can move in water like fish in general. This research aims to make and develop robot fish using servo motors that are controlled by Arduino Nano. The body of the fish is divided into 3 parts, namely the head, body and tail, each of which is driven by a servo motor. A simple battery will provide voltage with a servo motor, while the Arduino board gets voltage from the internal 5 volt regulator. Infrared sensors are used to detect the presence of objects when the sensor is blocked by objects so the fish can make a turn.
Keywords: Robot Fish, Servo Motor

I.                    PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan semakin pesatnya pengembangan teknologi tentang robot di dunia. Kemajuan teknologi dalam bidang kemaritiman di Negara Indonesia masih sangat minim dan tertinggal dari negara lain. Salah satu teknologi yang sangat banyak diteliti sekarang ini adalah biomimetic. Biomimetic sendiri merupakan penerapan konsep struktur, morfologi ataupun fungsi dari makhluk hidup tertentu terhadap robot atau desain teknik lainnya. Berdasarkan kondisi di atas maka muncul sebuah gagasan untuk membuat robot ikan dengan menggunakan motor servo yang dapat dikendalikan dengan Arduino Nano. Robot ikan yang dirancang sehingga menyerupai ikan dan dapat bergerak di dalam air seperti ikan pada umumnya.
Dengan demikian penulis bermaksud untuk membuat suatu terobosan berupa robot berbasis mikrokontroler dengan Arduino, sehingga penulis membuat judul tugas Lab. Mikrokontroler “Ikan Arduino”.

1.2 Perumusan Masalah
Adapun masalah yang muncul diangkat dalam tugas ini adalah :
a.       Bagaimana robot ikan dapat menghasilkan pergerakan yang menyerupai ikan sungguhan?
b.      Mungkinkah merancang robot ikan ini menggunakan arduino?
c.       Bagaimana robot ikan ini diaplikasikan di bawah air?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan tugas ini adalah :
a.       Untuk melakukan kajian teknis terhadap sebuah alat berupa robot ikan yang diharapkan dapat menghasilkan pergerakan yang menyerupai ikan sungguhan
b.      Mengetahui cara kerja motor servo sebagai penggerak robot ikan
c.       Membuat robot yang dapat diaplikasikan di bawah air


II.                 TINJAUAN PUSTAKA
Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan membuat aplikasi menggunakan Arduino Uno ini.
2.1  Arduino Nano
Arduino Nano adalah salah satu board mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard. Arduino Nano diciptakan dengan basis microcontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau Atmega 16(untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. ArduinoNano tidak menyertakan colokan DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B. Arduino Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitecth.
Gambar 2.1. Bentuk fisik Arduino Nano
Spesifikasi :

Mikrokontroler
Atmel ATmega168 atau ATmega328
Tegangan Operasi
5V
Input Voltage (disarankan)
7-12V
Input Voltage (limit)
6-20V
Pin Digital I/O
14 (6 pin digunakan sebagai output PWM)
Pins Input Analog
8
Arus DC per pin I/O
40 mA
Flash Memory
16KB (ATmega168) atau 32KB (ATmega328) 2KB digunakan oleh Bootloader
SRAM
1 KB (ATmega168) atau 2 KB (ATmega328)
EEPROM
512 byte (ATmega168) atau 1KB (ATmega328)
Clock Speed
16 MHz
Ukuran
1.85cm x 4.3cm















 2.2   Motor Servo
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer.

Gambar 2.2. Bentuk fisik Motor Servo
  2.3   Baterai
Baterai adalah alat elektro kimia yang berfungsi untuk menyimpan tenaga listrik dalam bentuk tenaga kimia. Tenaga listrik yang tersimpan akan dialirkan lagi untuk memberikan arus listrik pada lampu posisi, lampu indikator, lampu rem belakang dan klakson. (Marsudi, M. T, 2013) Kontruksi baterai terdiri dari kotak baterai yang didalamnya terdapat elektrolit asam sulfat, elektrode positif, dan elektrode negatif. (www.wikipedia.org/baterai)


Gambar 2.3. Bentuk fisik Baterai
2.4  Sensor Infrared
Sensor Infrared adalah komponen elektronika yang dapat mendeteksi benda
ketika cahaya infra merah terhalangi oleh benda. Sensor infared terdiri dari led infrared sebagai pemancar dan fototransistor sebagai penerima cahaya infra merah.


Gambar 2.4. Bentuk fisik Sensor Infrared 
 
  2.5   Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω).

Gambar 2.5. Bentuk fisik Resistor
2.6  Light Emitting Diode (LED)
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.

Gambar 2.6. Bentuk fisik LED

III.              PERANCANGAN ALAT
      3.1  Perangkat keras dan rangkaian elektronika
Adapun sistem yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.      Arduino Nano
2.      Infrared
3.      Motor servo
4.      Baterai
5.      Led
6.      Resistor

      3.2  Diagram Blok


Gambar 3.1. Diagram Blok
      3.3  Diagram Alir

Gambar 3.2. Diagram Alir
       3.4  Gambar Rangkaian
Gambar 3.3. Skematik Rangkaian
      3.5  Gambar Pengawatan
Gambar 3.4. Pengawatan

      3.6  Cara Kerja Alat

            Robot ikan ini menggunakan motor servo sebagai alat penggerak. Motor servo yang digunakan sebanyak tiga buah yang terbagi sebagai penggerak  kepala, tubuh dan ekor ikan. Dilengkapi dengan sensor infrared sebagai pendeteksi benda penghalang ikan berenang yang kemudian ikan akan melakukan gerakan berbelok saat ada halangan di depan. Apabila baterai habis robot ikan ini dapat dicharge sehingga robot ikan ini dapat digunakan lagi.

IV.       PERANCANGAN MEKANIK 
            Pada alat ini menggunakan kertas kardus sebagai tempat komponen-komponen. Yang terlihat pada luar yaitu sensor inframerah, saklar dan  pengisi daya


gambar 4.1 pembuatan part perbagian

 


Gambar 4.2 part badan robot setelah di gabung




Gambar 4.3 ikan arduino siap dicoba


V.              PENGUJIAN ALAT
Saat saklar dihidupkan maka robot akan bergerak lurus sesuai gerakan pada umumnya. Saat didalam air maka robot berada dalam kondisi melayang. Apabila inframerah 1 (sensor mata kanan) mendeteksi benda atau halangan makan robot akan bergerak kiri dan inframerah 2 (sensor mata kiri) mendeteksi benda atau halangan makan robot akan bergerak kanan. Apabila baterai habis maka dilakukan pengisian daya hingga penuh sekitar 5 jam


VI.                KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari keseluruhan alat yang telah dirancang pada proyek arduino ini.
A.    Kesimpulan
1.      Robot ini digunakan sebagai bukti bahwa penelitian konsep biomimetic berkembang di lingkungan kita.
2.      Alat ini selain digunakan sebagai objek pembelajaran bagi mahasiswa juga dapat digunakan sebagai hiasan di aquarium.
B.     Saran 
1.      Untuk selanjutnya dapat dikembangkan supaya robot dapat bergerak naik turun di dalam air layaknya kapal selam.
2.      Penggunaan bahan yang lebih bagus supaya dapat meningkatkan kualitas dan daya tahan robot tersebut.

REFERENSI
[1] Pangestu, Muhammad Adji (2016) Perancangan dan Pembuatan Robot Ikan Berbasis Mikrokontroler Arduino Promini. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
 [2] RANDI, SYAM (2018) Perancangan Sirip Dalam Mengembangkan Manuver Robot Ikan. Diploma thesis, Universitas Andalas.
 [3] Zafrun, Syahputra (2017) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ROBOT       IKAN UNTUK PENGAMATAN AIR. Diploma thesis, Universitas Andalas.


Biodata Penulis

Alfian Muttoqim. Penulis dilahirkan di Jepara, 30 Januari 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Muhammadiah Blimbingrejo, MTs Muhammadiyah Nalumsari dan MA Muhammadiyah Kudus. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.17.2.02
Apabila terdapat kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail alfianmutt@gmail.com


Kholil Abdur Rasyid. Penulis dilahirkan di Kendal, 21 April 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD N 2 Nolokerto, SMP N 1 Kaliwungu, dan SMK N 2 Kendal. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.17.2.11
Apabila terdapat kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail kholilabdur21@gmail.com,


Muhammad Al Gusti. Penulis dilahirkan di Pati, 12 September 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD N 05 Bangsri, SMP N 2 Bangsri, dan SMA Negeri 1 Kudus. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.17.2.14
Apabila terdapat kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail muhammadalgusti@gmail.com



Vivi Amalia Shofiana. Penulis dilahirkan di Salatiga, 30 April 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD N Cebongan 3 Salatiga, SMP N 3 Salatiga dan SMK N 2 Salatiga. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.17.2.23
Apabila terdapat kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail viviamalia99@gmail.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.