Sajadah Pengingat Sholat dan Petunjuk Arah Kiblat
Alip Septiana1, Farichah Yuli Iriyanti2, Muhammad Hudha Ryo Pradana3, Virgi Belinda Dwi Sisdiyanti4
Samuel Beta5
Email : 1alipseptiana98@gmail.com, 2farichahyuliiriyanti@gmail.com, 3mhudharyo@yahoo.com, 4belabelinda26@gmail.com,
Jurusan
Teknik Elektro, Program Studi D3 Teknik Elektronika
Politeknik
Negeri Semarang
Jln. Prof. H. Sudarto, S.H.,
Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. 50275.
Telp. (024)7473417, Website :www.polines.ac.id, email
: mailto:sekretariat@polines.ac.id
Abstrak – Proyek ini dibuat
sebagai aplikasi Arduino menggunakan sensor kompas dan RTC serta luaran LCD dan
pengeras suara. Sensor kompas digunakan mendeteksi sumbu x dan y untuk
menentukan arah kiblat. Sajadah penujuk kiblat adalah sebuah alat untuk dapat
membantu para pengguna khususnya dalam menentukan arah kiblat
pada khususnya saat akan melakukan ibadah sholatnya (bagi yang muslim)
serta pengingat waktu sholat khususnya bagi tunanetra dapat membantu para
penyandang tunanetra. Dengan menggunakan Arduino Uno sebagai pemroses, dan
masukan berupa Sensor kompas HMC5883L, RTC, tombol Mode, dan tombol Atur Ulang.
Sedangkan untuk keluarannya berupa DFPlayer, modul pelantang, dan pengeras
suara. Sensor kompas HMC5883L digunakan untuk mengetahui arah mata angin,
RTC digunakan sebagai menunjukkan waktu saat ini. Sedangkan DFPlayer utuk
mentransmisikan file suara dari kartu memori ke mikrokontroler Arduino
UNO, modul pelantang digunakan sebagai penguat suara pada
pengeras suara, dan pengeras suara digunakan untuk memutar adzan saat
waktu sholat telah tiba. Sedangkan Arduino Uno sebagai kontroler dan pemroses
sinyal.
Kata kunci: Arduino Uno, Sensor
kompas HMC5883L, LCD, DFPlayer, dan pengeras suara.
Abstract – This
project was created as an Arduino application using compass and RTC sensors as
well as LCD and speaker as output. The
compass sensor is used to detect the x and y axes to determine the qibla
direction. Prayer rugs as a qibla direction is a tool to help users especially
in determining the direction of Qibla, especially when going to pray (for
Muslims) as well as prayer time reminders. Especially for blind people can help
the blind. By using Arduino Uno as a processor, and input in the form of
HMC5883L compass sensor, RTC, Mode button, and Reset button. As for the output
in the form of DFPlayer, speaker modules, and speakers. HMC5883L compass sensor
is used to determine the direction of the wind, RTC is used as a show the
current time. While DFPlayer to transmit sound files from a memory card to the
Arduino UNO microcontroller, the speaker module is used as a sound amplifier on
the loudspeakers, and the loudspeakers are used to play the call to prayer when
prayer time has arrived. While Arduino Uno as a controller and signal
processor.
Keywords: Arduino Uno, HMC5883L
Compass Sensor, LCD, DFPlayer, Speaker.
I. PENDAHULUAN
Dengan
kemajuan teknologi diharapkan dapat membantu kehidupan manusia, salah satunya
membantu manusia untuk mengingatkan waktu sholat dan dapat digunakan pula
sebagai alat penunjuk arah kiblat saat
sholat yang dapat membantu para tunanetra untuk melaksanakan sholat.
Penyandang
tunanetra sering kali membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui lokasi
dan arah kiblat pada khususnya saat akan melakukan ibadah sholatnya (bagi yang
muslim). Sementara tidak selamanya ada orang yang selalu menemani di sisi para
penyandang tunanetra. Oleh karena itu, dibuatlah alat berupa sajadah penunjuk
kiblat dimana kompas sebagai penentu arah mata angin. Dengan keluaran berupa
suara agar dapat mengarahkan pengguna untuk menghadap kiblat dan dapat diterima
oleh penyandang tunanetra. Alat juga dilengkapai LCD untuk menampilkan waktu
saat ini dan memberikan informasi waktu sholat.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Arduino Uno
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet).
Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut
dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator
kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk
mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board
Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC
yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya. Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-serial
yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter
USB-to-serial berbeda dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver
USB-to-serial.
Nama “Uno” berarti satu dalam bahasa Italia, untuk menandai
peluncuran Arduino 1.0. Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari
Arduino. Uno adalah yang terbaru dalam serangkaian board USB Arduino, dan
sebagai model referensi untuk platform Arduino, untuk perbandingan dengan
versi sebelumnya, lihat indeks board Arduino.
Spesifikasi :
- Mikrokontroler ATmega328
- Catu Daya 5V
- Tegangan Input (rekomendasi) 7-12V
- Tegangan Input (batasan) 6-20V
- Pin I/O Digital 14 (dengan 6 PWM output)
- Pin Input Analog 6
- Arus DC per Pin I/O 40 mA
- Arus DC per Pin I/O untuk PIN 3.3V 50 mA
- Flash Memory 32 KB (ATmega328) dimana 0.5 KB digunakan oleh bootloader
- SRAM 2 KB (ATmega328)
- EEPROM 1 KB (ATmega328)
- Clock Speed 16 MHz
Gambar 2.1 Arduino
Uno
DFPlayer merupakan modul
audio sederhana yang berfungsi untuk mentransmisikanfile audio dari
SDCard ke mikrokontroller ARM. Dfplayer ini juga bisa berdiri sendiri hanya
dengan dipasang baterai, sepiker dan tombol. Modul ini juga bisa
dikombinasikan dengan ARM atau mikrikontroller lainnya dengan kemampuan
Receiver (RX) / Transmitter (Tx).
Spesifikasi :
- Working Voltage: 3.2 - 5 V
- Output: DAC 24-bit
- SNR: 85dB
- Compatibility File Systems: FAT16 and FAT 32
- Storage Capacity Maximum: Micro SD 32 GB and NORFLASH 64 MB
- Mode Control: Control mode I / O, serial mode, button control mode AD
- Type formats Audio: MP3, WAV, WMA
- Total Audio Files: 255 audio files (maximum)
- Equalizer: 6 levels
- Volume: 30 levels
Gambar 2.2 Bentuk Fisik DFPlayer
C. Sensor Kompas
HMC5883L adalah sensor yang sensitif terhadap rotasi dan arah hadap
sensor, dikarenakan sensor ini menggunakan acuan medan magnet sebagai acuan
untuk medeteksi. Sensor ini memiliki port berupa SDA, SCL, VCC, dan GND,
sehingga port I2C adalah port I/O dari sensor ini. berikut gambar dan
konfigurasi.
Sensor kompas HMC5883L Adalah sensor yang sangat sensitif
sekali terhadap rotasi dan arah hadap sensor, dikarenakan sensor ini
menggunakan medan magnet sebagai acuan dari pendeteksiannya.
Konfigurasi:
HMC5883L (pin)
|
Raspberry Pi (pin)
|
Vcc
|
1
|
Gnd
|
6
|
Sda
|
3
|
Scl
|
5
|
Spesifikasi :
- Memerlukan catu daya 3,3 VDC dengan konsumsi arus yang rendah (hingga 100 uA).
- Memiliki sensor magnet dengan jenis magnetoresistif 3 sumbu.
- Memiliki jangkauan pembacaan medan magnet sampai dengan ±8 Gauss dengan resolusi 5 miligauss.
- Memiliki akurasi kompas hingga 1º sampai 2º.
- Kecepatan keluaran maksimal data hingga 160 Hz (Single Measurement Mode).
- Kecepatan keluaran maksimal data 0,75 Hz s.d. 75 Hz (Continuous Measurement Mode).
- Menggunakan antarmuka I2C yang dapat dihubungkan dengan berbagai macam sistem mikrokontroler.
- Memiliki dimensi modul yang kecil dan ringkas sehingga mudah ditempatkan pada berbagai aplikasi.
Gambar 2.3 Modul Sensor
kompas HMC5883L
D. RTC (Real-Time Clock)
Komponen Realtime clock adalah
komponen IC penghitung yang dapat difungsikan sebagai sumber data waktu baik
berupa data jam, hari, bulan maupun tahun. Komponen DS1307 berupa IC yang perlu
dilengkapi dengan komponen pendukung lainnya seperti crystal sebagai sumber
clock dan Battery External 3,6 Volt sebagai sumber energy cadangan agar fungsi
penghitung tidak berhenti. Bentuk komunikasi data dari IC RTC adalah I2C yang merupakan
kepanjangan dari Inter Integrated Circuit. Komunikasi jenis ini hanya
menggunakan 2 jalur komunikasi yaitu SCL dan SDA. Semua microcontroller sudah
dilengkapi dengan fitur komunikasi 2 jalur ini, termasuk diantaranya Arduino
Microcontroller.
Spesifikasi :
1. RTC DS1307
2. Komunikasi : I2C
3. Pemrograman identik dengan RTC DS1307
4. Include battery 3V (CR2032)
5. Dimensi : 28x25x10 mm
6. Tegangan : 3,3 – 5,5 V
Gambar 2.4 Modul RTC
E. Pengeras Suara
Pengeras
suara adalah mengubah gelombang listrik menjadi getaran suara. Proses
pengubahan gelombang listrik / elektromagnet menjadi gelombang suara
terjadi karena adanya aliran listrik arus AC audio dari penguat audio kedalam
kumparan yang menghasilkan gaya magnet sehingga akan menggerakkan membran, Kuat
lemahnya arus listrik yang diterima, akan mempengaruhi getaran pada membran,
bergetarnya membran ini menghasilkan gelombang bunyi yang dapat kita dengar.
Gambar 2.5 Pengeras
Suara
F. Modul Pelantang
Modul Pelantang adalah
chip digital pelantang stereo (dua output suara Left dan Right) yang mempunyai
ukuran sangat kecil, menghasilkan suara high-fidelity (HiFi) dengan output
3W+3W pada dua pengeras suara alias stereo. Merupakan sebuah penguat kelas D.
Juga dilengkapi dengan potensiometer untuk mengatur volumenya.
Spesifikasi:
1.
Tegangan kerja: 2.5 – 5V
DC / USB Power (Toleransi
maksimal 6V)
2.
Output : 3W x 2
channel/pengeras suara
Gambar 2.6 Modul
Pelantang
G. I2C (Inter-Integrated Circuit)
I2C atau Inter-Integrated Circuit sendiri
merupakan cara komunikasi data secara serial diantara perangkat I2C dengan dua
jalur. Pada protokol I2C, data dikirim secara serial melalui jalur SDA,
sedangkan untuk clock dikirim melalui jalur SCL.[5] Piranti yang dihubungkan dengan
sistem I2C Bus dapat dioperasikan sebagai Master dan Slave. Master adalah
piranti yang memulai transfer data pada I2C Bus dengan
membentuk sinyal Start, mengakhiri transfer data
dengan membentuk sinyal Stop, dan membangkitkan sinyal clock. Slave adalah
piranti yang dialamati master.
Gambar 2.7 Modul I2C
H. LCD (Liquid Cristal Display)
LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik
yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan
cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit
atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD berfungsi sebagai penampil data
baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
LCD adalah lapisan dari
campuran organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium
oksida dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca
belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul
organik yang panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari
segmen. Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer
cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang
dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri
dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data
yang ingin ditampilkan.
Gambar 2.8 LCD 16x2
II. PERANCANGAN
A. Diagram Blok Sistem
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem
B. Cara Kerja Diagram Blok Sistem
Hidupkan saklar pada kotak
untuk menghidupkan perangkat. Bentangkan sejadah yang telah terpasang sensor
kompas HMC5883L pada arah mata angin tertentu. Pengeras suara akan mengeluarkan
suara hasil penguatan pelantang PAM8403 dan memberikan arahan posisi yang benar
dengan meminta pengguna untuk hadap kanan atau kiri mendekati arah kiblat dan
posisi arah mata angin yang sedang dihadap oleh pengguna. Pengguna juga dapat
melihat derajat posisi arah mata angin yang ditunjukkan pada sajadah, waktu
sholat melalui LCD. Perangkat disertai tombol untuk mengganti mode alat.
C. Gambar Pengawatan
Gambar 3.2 Diagram Pengawatan Keseluruhan
Gambar 3.5 Gambar Rangakaian Lengkap
E. Gambar Diagram Alir
Gambar 3.4 Gambar Diagram Alir pada
Arduino
Gambar
3.5 Gambar Alat
III. PENGUJIAN ALAT
Alat dapat berjalan sesuai dengan cara kerja dan
dapat menunjukan arah kiblat sesuai dengan kompas dan hasilnya dapat
ditampilkan melalui LCD dan pengeras suara. ultrasonik akan dihubungkan ke
kotak dengan kabel IDC
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari keseluruhan alat yang telah
dirancang pada proyek arduino ini.
A. Kesimpulan
- Alat ini terbukti dapat digunakan
para pengguna maupun tunanetra untuk menunjukan arah kiblat, menampilkan
waktu saat ini dan waktu sholat
- Alat ini sangat membantu para tunanetra dalam menunjukan arah kiblat saat tidak ada orang yang mendampinginya.
- Untuk proyek selanjutnya dapat
dikembangkan lagi untuk desain mekanik agar lebih rapi
- Alat
dapat dikembangkan dengan membuat alat lebih ringkas agar lebih mudah
untuk digunakan dan dibawa kemana-mana
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] B.A Santiko, E. Susilowati, F. Kurniawan “Sajadah Penunjuk
Kiblat Bagi Tuna Netra,” Politeknik Negeri Semarang, 2018.
[2] Syailendra Wimpy, "Jam Digital
dengan Keluaran Suara," Universitas Sanata Dharma, 20013.
[3] A. S. Iman, “Sajanic (Sajadah Digital
Electronic) Sebagai Otomatisasi Penghitung Rakaat Dan Penunjuk Arah Kiblat
Secara Digital,” Universitas Negeri
Semarang, 2011.
[4] A. T. Ma'ruf, “Uji Akurasi Kompas Arah
Kiblat Dalam Aplikasi Android "Digital Falak" Versi 2.0.8,” Universitas
Islam Negeri Semarang, 2018.
[5] Patrama Putra, “Rancang Bangun Jam
Digital Menggunakan RTC (Real Time Clock) Dengan Alarm Berbasis Mikrokontroler,”
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran", 2011.
Biodata Penulis
Alip Septiana. Penulis dilahirkan di
Demak, 25 September 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN
Brambang, SMPN 1 Karangawen dan SMKN 7 (STM Pembangunan) Semarang. Pada tahun
2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik
Negerti Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusa
Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.2.03.
Apabila terdapat kritik, saran dan pertanyaan mengenai
penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail : alip.septiana98@gmail.com
Farichah Yuli Iriyanti. Penulis dilahirkan di Semarang, 17 Juli 1999.
Penulis telah menempuh pendidikan formal di MI Al-Islam Mangunsari 02, MTs
Al-Asror Semarang dan SMAN 12 Semarang. Pada tahun 2017 penulis mengikuti
seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negerti Semarang
(Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusa Teknik Elektro.
Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.2.10.
Apabila terdapat
kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui
E-mail : farichahyuliiriyanti@gmail.com
Muhammad Hudha Ryo Pradana. Penulis
dilahirkan di Kendal , 3 September 1999. Penulis telah menempuh pendidikan
formal di SDN 1 Bangunsari, SMPN 3 Patebon dan SMAN 1 Kendal. Pada tahun 2017
penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik
Negerti Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusa
Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.2.15.
Apabila terdapat kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa
menghubungi melalui E-mail : mhudharyo@yahoo.com
Virgi Belinda Dwi Sisdiyanti. Penulis dilahirkan di Semarang, 26 November 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal
di SD Kanisius Kurmosari,
Semarang, SMPN 19 Semarang, dan SMAN 5 Semarang. Tahun 2017 penulis mengikuti seleksi
Mahasiswa baru Diploma (D3) dan di terima di Kampus Politeknik Negeri Semarang
dengan program studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis
terdaftar dengan NIM 3.32.17.2.22.
Apabila terdapat
kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui
E-mail : belabelinda26@gmail.com
Tidak ada komentar: