Header Ads

Kendali Kadar pH pada Kolam Ikan



Kendali Kadar pH pada Kolam Ikan

Ahmad Choiruman Qotadah1,Tohar2, Samuel Beta3
Email : 1qotada18@gmail.com, 2tohar.suto08@gmail.com,  3sambetak2@gmail.com
Jurusan Teknik Elektro, Program Studi D3 Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Semarang

Jln. Prof. H. Sudarto, S.H., Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. 50275.
Telp. (024)7473417, Website :www.polines.ac.id, email : sekretariat@polines.ac.id


Intisari Salah satu indikator kualitas air adalah pH. Dalam budidaya ikan, nilai pH yang ideal yaitu berkisar mendekat 7. Lingkungan sekitar dan kondisi air sangat memengaruhi kadar pH pada kolam. Ketika pH pada kolam berubah menjadi asam maupun basa akan berdampak pada kesehatan ikan. Dan salah satu cara untuk menjaga kesehatan ikan yaitu dengan menjaga kadar pH agar tetap stabil. Untuk menjaga kadar pH agar tetap stabil dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya yaitu dengan memberi bahan alami ataupun bahan kimia yang memiliki kadar pH tertentu pada kolam ikan. Dalam penelitian ini menggunakan sodium bicarbonate  sebagai aktuator asam dan alum atau tawas sebagai aktuator basa. Aktutor pH akan menyala sesuai kadar pH pada kolam yang terdetesi oleh sensor pH. Pemantauan kadar pH dapat dilihat melalui LCD.

Kata kunci: ARM, Sensor pH 4502c, LCD, Modul Relay, Pompa DC, Led RGB, kendali pH

Abstract - One indicator of water quality is pH. In fish farming, the ideal pH value is around 7. The surrounding environment and water conditions greatly affect the pH level in the pond. When the pH in the pond turns to acid or base will have an impact on fish health. And one way to maintain fish health is by maintaining a stable pH level. To maintain a stable pH level can be done with several method, one of which is by giving natural ingredients or chemicals that have certain pH levels in fish ponds. In this study using sodium bicarbonate as an acid actuator and alum or alum as a base actuator. The pH reactor will turn on according to the pH level in the pool which is detected by a pH sensor. Monitoring the pH level can be seen through the LCD
Keywords: ARM, 4502c Ph Sensor, LCD, Relay Module, DC pump, RGB led, Controlling pH.

I.     PENDAHULUAN

Pada budidaya ikan diperlukan kondisi lingkungan yang terjaga sesuai kebutuhan ikan yang dipelihara. Agar ikan dapat bertahan dalam kondisi hidup maka harus  diperhatikan beberapa faktor, yaitu kualitas ikan,  suhu air, pH air, salinitas air, oksigen terlarut  pada air, dan kadar amonia (kekeruhan) pada air. Pada budidaya ikan pada umumnya rata-rata  menggunakan sistem sirkulasi atau pergantian  air terus-menerus melalui katup-katup pipa yang  dikendalikan oleh pompa air dan ada menggunakan kompresor untuk mensuplai oksigen kedalam air untuk menjaga kualitas air.
Terdapat berbagai macam faktor yang mempengaruhi agar kondisi air tetap terjaga sehingga ikan akan tumbuh maksimal salah satu diantaranya yaitu kadar  ph pada kolam. Perancangan sebuah sistem kontrol yang  dapat mengontrol parameter pH air pada palka  muatan ikan hidup dapat mempertahankan  keberhasilan hidup ikan. Mikrokontroler akan digunakan sebagai proses sistem kontrol  sedangkan sensor pH digunakan sebagai  pengukur parameter pH air yang dibutuhkan.  Penambahan sistem monitoring pada sistem kontrol menggunakan LCD sebagai keluaran. Maka dari itu kami berinisiatif membuat proyek ARM dengan judul “Kendali Kadar pH pada Kolam Ikan” dengan tujuan untuk  menstabilkan kadar pH agar ikan tetap sehat sampai waktu panen.

 II.    TINJAUAN PUSTAKA

A.   Sensor pH 4502c

Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektroda (probe pengukur) yang terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH. Prinsip kerja utama pH meter adalah terletak pada sensor probe berupa elektrode kaca dengan cara mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan. Ujung elektrode kaca adalah lapisan kaca setebal 0.1 mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb ini dipasangkan dengan silinder kaca non konduktor atau plastik memanjang. Inti sensor pH terdapat pada permukaan bulb kaca yang memiliki kemampuan untuk bertukar ion positif (H+) dengan larutan terukur. [1]

Gambar 2.1 Sensor pH
Modul sensor ini merupakan module yang berfungsi untuk mendeteksi tingkat ph air yang dimana outputnya berupa tegangan analog. Sehingga untuk mengkonversi nilai pembacaan harus dimasukan ke dalam rumus di kode program yang dibuat. Dikarenakan module ph meter sensor ini range output tegangan analognya dari 0 – 3Vdc dengan inputan power supply  3.3 – 5.5Vdc.

B.    Mikrokontroler ARM NUC-120

Mikrokontroler ARM NUC 120 merupakan modul pengembangan mikrokontroler yang berbasis CPU ARM Cortex-M0 dari Nuvoton. Modul ini dapat bekerja dengan kecepatan CPU sampai dengan 48 MHz. Modul ini juga telah dilengkapi dengan bootloader internal, sehingga tidak diperlukan lagi device program eksternal. Pemrograman melalui bootloader bisa dilakukan dengan menggunakan koneksi USB.

Gambar 2.2 ARM NUC 120

Spesifikasi :
-  Berbasis mikrokontroler NUC120 (64 KB APROM, 8 KB SRAM, 4 KB Data Flash, CPU ARM Cortex-M0).
-  Terintegrasi dengan cystal eksternal 12 MHz.
-  Terintegrasi dengan osilator 32,768 KHz sebagai sumber clock RTC.
-  Memiliki 1x Port USB.
-  Memiliki 1 port RS-485.
-  Memiliki 3 kanal UART dengan level tegangan TTL 3,3VDC / 5VDC
-  Tersedia port USB yang berfungsi untuk antarmuka serial sekaligus menuliskan program mikrokontroler
-  Memiliki port Serial Wire Debug untuk proses debuging dan programming.
-  Memiliki 45 jalur GPIO.
-  Terintegrasi dengan sensor suhu internal.
-  Memiliki port input 8 kanal ADC 12-bit.
-  Bekerja pada level tengan 3,3VDC / 5VDC dengan arus  maksimum 800mA.
-  Input catu daya untuk board : 6,5VDC - 12VDC / 3,3VDC 5VDC.

C.    Led RGB

Lampu RGB LED adalah lampu LED yang bisa memancarkan 3 warna cahaya dalam satu unit Led secara bergantian, dinamakan RGB adalah karena singkatan dari 3 warna dalam bahasa Inggris yaitu R = Red, G = Green dan B = Blue. Cahaya yang dipancarkan  oleh RGB LED sangat menarik sekali, karena cahaya tersebut dapat memancarkan secara bergantian tanpa menggunakan rangkaian elektronik tambahan. Diameter LED 5mm, 2.25 - 3V max, 20mA, Temperatur -30C~ + 85C.

Gambar 2.3 led RGB

D.   Modul Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Gambar 2.4 Modul Relay

Modul relay ini dapat digunakan sebagai switch untuk menjalankan berbagai peralatan elektronik. Misalnya Lampu listrik, Motor listrik, dan berbagai peralatan elektronik lainnya. Kendali ON / OFF switch (relay), sepenuhnya ditentukan oleh nilai output sensor, yang setelah diproses Mikrokontroler akan menghasilkan perintah kepada relay untuk melakukan fungsi ON / OFF.

E.    Pompa DC

Pompa air ini termasuk dalam kategori pompa air fleksibel karena memiliki desain yang cukup kecil yakni berukuran sekitar 92 x 46 x 35 mm serta juga proses pemasangan yang juga cukup mudah dan praktis sehingga Anda tidak perlu memancing hisapan awal pompa ini dengan menggunakan air.Pompa air ini memang tidak membutuhkan daya listrik yang cukup besar, tercatat pompa air mini 12 V ini hanya membutuhkan daya listrik sekitar 12 volt ketika bekerja dan 6 volt ketika tidak digunakan dan juga hanya membutuhkan sekitar 0,5 hingga 0,7 ampere ketika pompa air sedang bekerja dan bilamana pompa air ini tidak bekerja hanya membutuhkan daya sekitar 0,18 ampere.

Gambar 2.5 Pompa DC

F.    LCD 16x2

LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data yang ingin ditampilkan.

Gambar 2.7 LCD 16x2

III.   PERANCANGAN

Bab ini membahas keseluruhan dari perancangan sistem yang dibuat. Perancangan sistem terdiri dari perancangan perangkat mekanik, perancangan perangkat keras, dan perancangan perangkat lunak. Gambar 3.1 merupakan diagram blok sistem secara keseluruhan.

A.  Diagram Blok Sistem


Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

   B.    Cara Kerja Diagram Blok Sistem

Alat ini hanya memiliki satu masukan, yaitu sensor pH 4502c dan memiliki 3 keluaran, yaitu led RGB sebagai lampu indikator, pompa DC sebagai aktuator pH dan lcd sebagai penampil hasil deteksi sensor.
Cara kerja alat ini adalah sensor pH yang diletakkan pada kolam akan mendeteksi kadar pH air, jika kondisi air memiliki kadar pH sebesar 7 sampai 7,9, maka air tersebut netral dan lampu indikator berwarna hijau. Jika pH yang dideteksi kurang dari 7, maka pH air adalah asam dan secara otomatis pompa aktuator asam menyala hingga kondisi air kembali normal, saat kondisi asam lampu indikator berwarna merah. Dan bila pH yang terdeteksi diatas 7,9 yang berarti kondisi air adalah basa, maka pompa aktuator basa akan menyala dan lampu indikator berwarna biru. Hasil deteksi pH dapat dilihat melalui LCD.

  C.    Gambar Pengawatan

Gambar 3.2 Pengawatan lengkap

Gambar 3.3 Pengawatan Dalam

Gambar 3.4 Pengawatan Luar

  D.   Gambar Rangakain Lengkap


Gambar 3.5 Gambar Rangakaian Lengkap

  E.    Gambar Rangkaian Daya

Gambar 3.5 Gambar Rangakaian Daya

  F.    Gambar Diagram Alir


Gambar 3.7 Gambar Diagram Alir

 IV.   PERANCANGAN MEKANIK

Pada alat ini menggunakan akuarium dan kotak sebagai tempat komponen – komponen. Yang terlihat pada bagian luar yaitu masukan sensor pH, Pompa DC dan modul relay Untuk ARM, led RGB dan modul sensor pH berada pada bagian dalam kotak. Pompa berada pada dua aktuator pH dan sensor pH berada pada dalam akuarium untuk mendeteksi kada pH air.

Gambar 4.1 Gambar Kotak Modul Tampak dalam


Gambar 4.2 Gambar Kotak Modul Tampak Luar


Gambar 4.4 Gambar Keseluruhan Alat

V.    PENGUJIAN DAN ANALISA

Pengujian yang dilakukan pada alat ini yaitu menguji keakuratan deteksi kadar pH yang dibaca oleh sensor pH 4502c yang kemudian ditampiilkan pada LCD 16x2 dan lampu indikator berupa led RGB. Jika led bewarna merah maka kadar pH air adalah asam, jika bewarna hijau maka berarti netral dan warna biru menandakan kadar pH air adalah basa. Sensitivitas sensor diuji dan dibandingkan dengan pH meter yang sebelumnya sudah dikalibrasi sebelumnya. Ketika kondisi asam maka aktuator asam menyala dan bila kondisi basa maka aktuator basa menyala.
Pengujian ini dilakukan dengan menambahkan bahan kimia yang memiliki kadar pH tekait kedalam kolam.

A.   Tabel Hasil Pengukuran 

No
pH terdeteksi (LCD 16x2)
pH terukur (pH meter)
Lampu indikator
Keterangan
(pH meter)
1
4,32
5,1
Merah
Asam
2
2,25
2,9
Merah
Asam
3
5,31
6,1
Merah
Asam
4
4,87
5,7
Merah
Asam
5
6,72
7,2
Merah
Netral
6
7,13
7,9
Hijau
Netral
7
7,03
7,9
Hijau
Netral
8
8,62
9,3
Biru
Basa
9
9,47
10,2
Biru
Basa
10
8,85
9,4
Biru
Basa
Tabel 5.1 Tabel perhitungan sensitivitas sensor

B.    Analisa

Dari hasil pengujian, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan nilai pembacaan antara senosr dan pH meter. Sebelumnya sensor pH telah dikalibrasi, tetapi keakuratan nilai pH untuk pembacaan sensor sangat sulit untuk disamakan dengan pH meter. Maka pada percobaan kali ini tetap memakai kalibrasi tersebeut dengan renang nilai 6-8 kadar pH. Hal ini dpat diperbaiki melalui program pada ARM dan lebih sabar serta teliti dalam hal kalibrarsi.
Hasil yang didapat sudah sesuai dengan tujuan program, akan tetap saat kondisi air netral terukur oleh pH meter, tetapi dalam pembacaan sensor pH terbaca sebagai asam karena rentang nilai yang kurang akurat, jadi lampu indikator yang menyala merah karena terbaca oleh sensor bahwa kondisi air adalah asam.

VI.   KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari keseluruhan alat yang telah dirancang pada proyek arduino ini.

A.   Kesimpulan

1.       Dengan alat kendali pH ini, dapat memudahkan pengguna merawat dan memelihara ikan agar tetap sehat dengan menjaga kadar ikan pada kolam.
2.       Alat ini dapat digunakan sebagai objek pembelajaran bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa teknik elektronika. Karena pada alat ini terdapat banyak komponen elektronika yang masih dapat dikembangkan lagi fungsinya.

B.    Saran

  1. Untuk selanjutnya dapat dikembangkan lagi untuk desain mekanik agar lebih rapi dan pembacaan sensor lebih peka dan pada saat kalibrasi lebih teliti
  2. Penggunaan bahan yang lebih bagus dan mudah dimodifikasi serta menggunkan komponen terbaaru agar tidak ketinggalan zaman

VII.  DAFTAR PUSTAKA

[1]        Agung Setya Wicaksana dan Bambang Suprianto,     " Rancang Bangun Sistem Pengendalian Ph Air Pada Tambak Ikan Bandeng Menggunakan Kontroller Pid Berbasis Labview," Universitas Negeri Surabaya, 2020.
[2]       Al Qalit, Fardian, dan Aulia Rahman, "Rancang Bangun Prototipe Pemantauan Kadar pH dan Kontrol Suhu Serta Pemberian Pakan Otomatis pada Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Berbasis IoT," Universitas Syiah Kuala, 2017.
[3]        Ekky Wahyu Afrian, "Sistem Kontrol dan Monitoring pH serta Kelembaban Otomatis pada Tanaman Sawi Dagung dan Ikan Nila untuk Pola Cocok Tanam Akuaponik," Universitas Jember, 2017.
[4]        Trimas Manalu, Rozeff Pramana, dan Eko Prayetno, "Rancang Bangun Sistem Kontrol pH Air pada Palka Ikan  Muatan Hidup menggunakan Mikrokontroler dan LabVIEW," Universitas Maritim Raja Ali Haji, 2018.








































BIODATA PENULIS


Ahmad Choiruman Qotadah. Penulis dilahirkan di Rembang, 18 Mei 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di MI Darul Huda Mlagen, MTs Darul Huda Mlagen, dan SMK Umar Fatah Rembang. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.17.2.01.
Apabila terdapat kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail : qotada18@gmail.com



Tohar. Penulis dilahirkan di Pati, 12 Agustus 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri Bakaran Kulon 01, SMP Negeri 01 Juwana, SMA Negeri 01 Juwana. Pada tahun 2017 penulis menjadi mahasiswa diploma (D3) di Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan program studi D3 Teknik Eleketronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.2.20

Apabila terdapat kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail : tohar.suto08@gmail.com



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.