Header Ads

Kereta Bayi Dengan Penjejak Garis Dilengkapi Sensor Ompol

Kereta Bayi Dengan Penjejak Garis Dilengkapi Sensor Ompol



Muhamad Rofi’udin1, Naufal Hibatullah2, Visiola Ainul Latifa3, Samuel BETA4
Jurusan Teknik Elektro, Program Studi D3 Teknik Elektronika

Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof. H. Sudarto, S.H., Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. 50275.
Telp. (024)7473417, Website :www.polines.ac.id, email : mailto:sekretariat@polines.ac.id



Abstrak- Kereta Bayi merupakan salah satu alat yang dapat membantu orang tua untuk membawa bayi, selain itu Kereta Bayi juga dapat membantu orang tua untuk menidurkan bayi.  Perkembangannya sarana pembawa bayi yang digunakan orangtua berbeda-beda berdasarkan kebutuhan masing-masing. Beberapa kalangan orangtua ada yang gemar menggendong dan membawawa bayinya di atas motor untuk menidurkan bayi mereka, tentunya hal tersebut akan membahayakan dalam kondisi tertentu. Dalam proyek ini dibuat  suatu alat yang dapat membantu menidurkan bayi dengan kereta bayi dengan penjejak garis dilengkapi sensor ompol. Pada alat ini menggunakan mikrokontroler ARM-NUC120 sebagai perangkat utama sistem. ARM-NUC120 akan memproses hasil pembacaan sensor infra merah dan sensor air yang kemudian akan menggerakkan roda bayi dengan motor.

Keyword – Kereta Bayi, ARM NUC120, inframerah, sensor air (keyword)

I.                    PENDAHULUAN

Kereta Bayi merupakan salah satu alat yang dapat membantu orang tua untuk membawa bayi, selain itu Kereta Bayi juga dapat membantu orang tua untuk menidurkan bayi. Perkembangannya sarana pembawa bayi yang digunakan orangtua berbeda-beda berdasarkan kebutuhan masing-masing. Beberapa kalangan orangtua ada yang gemar menggendong dan membawawa bayinya di atas motor untuk menidurkan bayi mereka, tentunya hal tersebut akan membahayakan dalam kondisi tertentu. Dalam proyek ini dibuat  suatu alat yang dapat membantu menidurkan bayi dengan kereta bayi dengan penjejak garis dilengkapi sensor ompol. Pada alat ini menggunakan mikrokontroler ARM-NUC120 sebagai perangkat utama sistem. ARM-NUC120 akan memproses hasil pembacaan sensor infra merah dan sensor air yang kemudian akan menggerakkan roda bayi dengan motor.

II.                  TINJAUAN PUSTAKA

A.    Mikrokontroler ARM NUC120

ARM NUC 120 sebuah modul mikrokontroler 32 bit berbasis ARM Cortex – MO. ARM NUC 120 Merupakan menu utama pada sistem pengaturan operasi penggilingan ikan DT- ARM NUC 120 Board dilengkapi dengan program yang merupakan bootloader (utama), sehingga tidak membutuhkan divais program terpisah. NUC 120 mampu beroperasi dengan kecepatan CPU sampai dengan 48 MHz.( Telah dilengkapi dengan Full Speed USB 2.0 Device Controller ) yang sangat fleksibel dan dapat dikonfigurasi untuk berbagai aplikasi berbasis USB.[1]

Spesifikasi  

·         Berbasis mikrokontroler NUC120RD2BN (64 KB APROM, 8 KB SRAM, 4 KB Data Flash, CPU ARM Cortex-M0).
·         Terintegrasi dengan cystal eksternal 12 MHz.
·         Terintegrasi dengan osilator 32,768 KHz sebagai sumber clock RTC.
·         Memiliki 1x Port USB.
·         Memiliki 1 port RS-485.
·         Memiliki 3 kanal UART dengan level tegangan TTL 3,3VDC / 5VDC.
·         Tersedia port USB yang berfungsi untuk antarmuka serial sekaligus menuliskan program mikrokontroler, sehingga tidak membutuhkan programmer eksternal.
·         Memiliki port Serial Wire Debug untuk proses debuging dan programming.
·         Memiliki 45 jalur GPIO.
·         Terintegrasi dengan sensor suhu internal.
·         Memiliki port input 8 kanal ADC 12-bit.
·         Bekerja pada level tengan 3,3VDC / 5VDC dengan arus maksimum 800mA.
·         Input catu daya untuk board : 6,5VDC - 12VDC / 3,3VDC - 5VDC.

Gambar 2.1 ARM NUC120

B.     Modul Sensor IR

Modul sensor IR ini memiliki 3 pin di atasnya - VCC (+ 5v), GND (0v) dan OUTSensor IR terdiri dari pemancar IR dan penerima IR. Pemancar IR memancarkan radiasi infra merah yang ketika dipantulkan oleh permukaan diterima oleh penerima IR. Pemancar IR memancarkan radiasi infra merah dan jika ada objek dalam jangkauan maka inframerah ya dipancarkan dipantulkan kembali oleh permukaan objek yang kemudian diterima oleh penerima IR.
Gambar 2.2 Modul IR

C.    Sensor Warna TCS230


Gambar 2.3 Sensor Warna TCS230
            Sensor warna TCS230 adalah sensor warna yang sering digunakan pada aplikasi mikrokontroler untuk pendeteksian suatu object benda atau warna dari objet yang di monitor.
            Pada dasarnya sensor warna TCS230 adalah rangkaian photo dioda yang disusun secara matrik array 8×8 dengan 16 buah konfigurasi photodioda yang berfungsi sebagai filter warna merah, 16 photodiode sebagai filter warna biru dan 16 photo dioda lagi tanpa filter warna. Sensor warna TCS230 merupakan sensor yang dikemas dalam chip DIP 8 pin dengan bagian muka transparan sebagai tempat menerima intensitas cahaya yang berwarna.

D.    LED RGB



Gambar 2.4 LED RGB
            RGB merupakan suatu model warna yang terdiri atas 3 buah warna, yaitu : 
Merah (Red), hijau (Green), dan biru (Blue), yang ditambahkan dengan berbagai cara untuk menghasilkan bermacam-macam warna.
Kelebihan model warna ini adalah gambar mudah disalin / dipindah ke alat lain tanpa harus di-convert ke mode warna lain, karena cukup banyak peralatan yang memakai mode warna ini.
            Kelemahannya adalah tidak bisa dicetak sempurna dengan printer, karena printer menggunakan mode warna CMYK, sehingga harus diubah terlebih dahulu.
Lampu RGB dapat di program atau di atur sesuai keinginan pemakai sehingga menghasilkan paduan efek cahaya sinar lampu warna warni yang menakjubkan (merah, hijau, dan biru), sangat indah dan mengagumkan.

E.    LCD 16x2


Gambar 2.5 LCD 16x2
            LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang digunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat.

F.    Driver Motor L298N



Gambar 2.6 driver motor L298N
Antara mikrokontroler dengan suatu motor. Fungsi drivermotor yaitu untuk menjalankan motor sebagai mengatur arah putaran motor maupun kecepatan putaran motor dan digunakan drivermotor karena arus yang keluar dari mikrokontroler tidak mampu memenuhi Implementasi Robot Keseimbangan Beroda Dua Berbasis Mikrokontroler Jurnal ELKOMIKA Itenas – 145 kebutuhan motor DC, serta mengubah tegangan yang dikeluarkan mikrokontroler agar sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan motor tersebut.

G.    Motor DC



Gambar 2.7 Motor DC

Motor Listrik DC atau  DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Agar robot dapat berdiri tegak dengan stabil maka pemilihan motor DC sangatlah penting. Motor DC dengan torsi dan RPM yang tinggi menjadi sangat krusial untuk kestabilan robot.

H.    Modul Senosr air


Gambar 2.8 Sensor air
Modul sensor ini bekerja sebagai pendeteksi air tumpah atau hujan. Dapat
digunakan dalam segala jenis cuaca. Modul ini dapat mengirimkan sinyal digital
dan Analog Output (AO) yang dapat dikombinasikan dengan modul lainnya.

Spesifikasi Produk:
Voltage: 3.3V~5V

Wiring:
1. VCC: connect to positive power supply (3~5V);
2. GND: connect to negative power supply;
3. DO: TTL switching signal output;
4. AO: analog output

I.      Tuas Kendali

Tuas kendali 2-Axis ini adalah modul yang dapat digunakan dengan Arduino/ rangkaian elektronika yang memerlukan masukan kendali gerak seperti pada aplikasi permainan, kendali penempatan motor servo, atau kendali masukan dua sumbu analog lainnya.
Joystick sumbu ganda (bi-axial) tipe ini adalah tipe yang sama dengan yang digunakan di gagang kendali  analog pada konsol Sony Playstation 2. Tersambung dalam tombol dari plastik berkualitas tinggi ini adalah dua potensiometer tipe metal rocker yang teruji daya tahan dan responsivitasnya.
Selain dapat membaca masukan gerakan pada 2 sumbu horisontal X dan Y secara presisi dan akurat, joystick ini juga dapat berfungsi sebagai tombol tekan pada sumbu-Z.

Gambar 2.9 Joystick

J.     Bel elektronik

Bel elektronik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Bel elektronik yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Bel elektronik yang sering ditemukan dan digunakan adalah Bel elektronik yang berjenis Piezoelectrik, hal ini dikarenakan Bel elektronik Piezoelectrik memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Bel elektronik yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper.



Gambar 2.10 Bel Elektronik

 III.        PERANCANGAN

Bab ini membahas keseluruhan dari perancangan sistem yang akan dibuat. Perancangan sistem ini terdiri dari perancangan perangkat mekanik, perancangan perangkat keras, dan perancangan perangkat lunak.

A.    Diagram Blok Sistem



Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

B.    Cara Kerja Diagram Blok Sistem

Keadaan awal, motor mati kemudian mengaatur waktu dengan tuas kendali, ketika sumber nyala maka sensor inframerah akan mendeteksi garis kemudian  motor akan on apabila sensor air logika “0” tidak ada air dan sensor inframerah logika “1”. Motor akan nyala dan membuat kereta bayi berjalan sesuai dengan lintasan. Sensor warna digunakan untuk menghitung jumlah putaran. Motor akan off apabila sensor air logika “1” ada air dan pengaturan waktu selesai.

C.    Gambar Pengawatan


Gambar 3.3 Gambar Pengawatan
D.    Gambar Diagram Alir




Gambar 3.5 Diagram Alir

IV.   PERANCANGAN MEKANIK

     

Gambar 4.1 Gambar rancang mekanik

 V.    PENGUJIAN ALAT

Ada beberapa tahap pengujian yang dilakukan pada alat yang telah dibuat. Tahap-tahap tersebut yaitu pengujian perangkat hardware, pengujian pin-pin yang digunakan pada NUC-120. Pada saat pengujian alat dapat bekerja ketika sensor inframerah logika 1 dan sensor air mati motor on ketika sensor air nyala motor mati. Untuk pengaturan waktu dan pengaturan jumlah putaran masih belum terjadi error.

VI.   KESIMPULAN DAN SARAN

     A.    Kesimpulan

  1. Motor akan on ketika sensor air tidak mendeteksi adanya air dan sensor inframerah logika 1.
  2. Penggunaan sensor air digunakan untuk mereset program sehingga motor akan mati.

B.   Saran

1.  Untuk proyek selanjutnya bisa dikembangkan lagi dengan di tambah musik mp3.

  1. Dapat dirapikan lagi pengkabelan komponennya.

  VII.  DAFTAR PUSTAKA










LAMPIRAN

Diagram Alir (Klik Disini)
Diagram Blok (Klik Disini)
Gambar Pengawatan (Klik Disini)
 Jurnal (Klik Disini)



BIODATA PENULIS


Muhamad Rofi’udin. Penulis dilahirkan di Demak, 15 Juli 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri Rimbukidul 2, MTsN 8 Karangawen, dan MAN 1 Semarang. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.17.1.14.
Apabila terdapat kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail:
em.Rofiudin@gmail.com

Naufal Hibatullah. Lahir di Sragen, 10 Oktober 1999. Riwayat pendidikan formal di SD N 1 Balun, SMP N 2Cepu, SMA N 1Cepu. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru di kampus Politeknik Negeri Semarang (POLINES) denga program studi D3 Elektronika, jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM.3.32.17.1.16. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui email: naufalhibatullah87@gmail.com

Nama penulis Visiola Ainul Latifa. Penulis dilahirkan di Mamuju, 4 Mei 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri 02 Pangongangan , SMP Negeri 5 Madiun, dan SMA Negeri 3 Madiun. Tahun 2016 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2017 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.17.1.23



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.